Ada Anggota DPRD hingga Pakar di Deretan Pembicara Madrasah Siyasah IMM UINSA, Siapa Saja?

Ada Anggota DPRD hingga Pakar di Deretan Pembicara Madrasah Siyasah IMM UINSA, Siapa Saja?

MAKLUMAT — Deretan tokoh dan ahli akan menjadi pembicara di Madrasah Siyasah yang diadakan oleh Koorkom IMM UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dalam program Madrasah Mubadalah wa Siyasah 2025. Acara ini dijadwalkan akan digelar di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Jumat hingga Ahad, 22–24 Agustus 2025 mendatang.

Selain forum Mubadalah yang menyajikan diskursus gender terkini, forum Siyasah akan menghadirkan pembahasan mendalam seputar strategi, dinamika, hingga etika politik. Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik (HPKP) Yogaraksa Ananta mengatakan bahwa pemateri-pemateri dalam acara ini sengaja dihadirkan dari beragam latar belakang.

“Kita akan belajar, berdiskusi, dan melakukan simulasi bersama anggota DPRD hingga pakar. Peserta akan diajak memahami kesinambungan antara teori dan praktik politik, sekaligus memperkuat bekal untuk terus berperan aktif di ruang publik,” ujarnya kepada Maklumat.id di Surabaya, Rabu (13/8/2025).

Pertama, ada Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Lilik Hendarwati. Ketua Fraksi PKS di DPRD Jawa Timur itu memiliki latar belakang pendidikan di bidang Fisika dari FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta meraih Diploma Psikologi Anak dari Harcourt Education dan Diploma Manajemen Day Care dari ICS, keduanya di Kota Montreal, Kanada.

Ia juga adalah konsultan keluarga di Like (Lingkar Keluarga), serta pembina berbagai organisasi seperti Koperasi UMKM Sejahtera Bersama, Laksita Semesta Akademi, Paguyuban Warga Sejahtera, dan Komunitas Pengemudi Daring Speed Korda Surabaya. Lilik juga pernah masuk dalam 10 besar anggota DPRD Jawa Timur dengan kinerja terbaik versi The Republic Institute pada tahun 2025.

Baca Juga  Suli Daim Minta Kepala Daerah Pikirkan Alokasi APBD untuk Tanggung Biaya BPJS Bagi Masyarakat Miskin

Kedua, akan hadir juga Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur, Muhammad Mirdasy. Sosok yang akrab disapa Abah Mirdasy ini adalah Direktur PT Surya Media Jatim sekaligus aktor di balik lahirnya Maklumat.id dan Maklumat TV. Ia sebelumnya juga telah malang melintang di dunia akademik, aktivisme, pers, hingga panggung politik.

Abah Mirdasy pernah menjadi dosen di UMSIDA dan UMM. Ia juga pernah menjadi Sekretaris DPW Partai Nasdem Jawa Timur Hingga Ketua DPW Partai Perindo Jawa Timur. Eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu juga sempat menjabat sebagai Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2004-2009.

Selanjutnya, ada Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dr Mukayat Al Amin SSos MSosio. Mukayat memiliki pengalaman panjang sebagai aktivis dan sangat dekat dengan gerakan pemberdayaan masyarakat. Ia pernah menjadi konsultan pemberdayaan masyarakat perkotaan dalam program PNPM Mandiri dari 2007 hingga 2014, termasuk terlibat sebagai konsultan sosial pada Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) dan PNPM Perkotaan Surabaya di berbagai kecamatan.

Sosok yang awal tahun lalu telah menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Airlangga (Unair) itu juga adalah senior fasilitator dalam Program Penataan Kawasan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kota Surabaya dan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Di luar dunia pemberdayaan masyarakat, ia pernah menjabat sebagai anggota Lembaga Sensor Film (LSF) RI periode 2020-2024.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Tambah Rumah Pompa, Ini Jumlahnya

Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Fajar Muharram S Sos MIP juga akan menjadi pembicara. Fajar adalah akademisi yang fokus pada riset bertemakan politik & pemerintahan lokal serta kebijakan publik. Adapun karya riset dan publikasi ilmiahnya mencakup berbagai bidang, mulai dari gender dan budaya, politik, hingga pemberdayaan masyarakat dan kebijakan publik.

Beberapa karyanya antara lain adalah Ethics and Power of Indonesian Social Media users: a Study based on Gramsci’s Theory of Hegemony and Electronic information and Transaction law (2020), Efektivitas Program Kebijakan Desa Prioritas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sidoarjo (2024), Concrete Road Development: Financiers’ and Environmental Perspectives in Sidoarjo District (2023), serta masih banyak lagi.

Kelima, ada Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA, Dr Andi Suwarko MSi. Dosen yang satu ini sejak masa kuliah telah terlibat aktif dalam berbagai gerakan mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga organisasi kemasyarakatan. Ia juga pernah mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI pada 2019 dan 2023.

Sebagai akademisi, ia menaruh perhatian besar pada beragam isu menyangkut politik. Kajian dan karya tulisnya mencakup beragam tema, antara lain komunikasi politik, dinamika sistem partai, hingga representasi politik perempuan. Ia juga pernah menjadi panelis dalam Debat Perdana Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024 lalu.

Terakhir, akan hadir pula Koordinator Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) Surabaya, Nadief Rahman Harris. Namanya bukan sosok asing bagi kader-kader IMM, khususnya di Surabaya. Kiprah dan pengabdiannya telah dikenal luas, dengan pengalaman yang malang melintang di dunia aktivisme. Ia pernah menjabat sebagai Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Surabaya hingga Koordinator Presidium Nasional BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Baca Juga  Resmi! BPPA Rilis 9 Anggota Dewan Pers Terpilih Periode 2025-2028, Ada Eks Ketua KPK

Saat masih aktif di PC IMM Kota Surabaya, ia menjadi salah satu inisiator di balik terbitnya antologi berjudul Catatan Demokrasi Indonesia (2023) dan Catatan Perkaderan Ikatan (2024). Selain itu, ia juga berperan aktif di balik penyusunan 15 Policy Brief yang ditulis oleh kader-kader IMM Kota Surabaya. Policy Brief ini kemudian diaudiensikan secara resmi kepada Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2024, sebagai upaya memberikan rekomendasi kebijakan yang berbasis kajian akademik.

Keenam pemateri tersebut akan membedah banyak diskursus. Mencakup manhaj politik Muhammadiyah sebagai landasan dan pendekatan dalam menjalankan aktivitas politik sesuai nilai-nilai organisasi. Selain itu, peserta akan diajak memahami analisis kebijakan publik untuk mengkritisi dan mengevaluasi kebijakan yang ada secara mendalam. Pembahasan juga mencakup strategi komunikasi politik, termasuk teknik negosiasi dan lobi yang efektif dalam dunia politik.

“Tak kalah penting, akan materi tentang agitasi dan propaganda akan mengupas cara menyampaikan pesan politik secara persuasif untuk memobilisasi dukungan dan mempengaruhi opini publik. Keseluruhan materi ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kader dalam memahami dan berperan aktif di ranah politik dengan wawasan yang matang dan strategi yang tepat,” tandas Yogaraksa.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *