MAKLUMAT — Kementerian Riset dan Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) menaruh perhatian besar pada pengembangan keterampilan komunikasi. Atas dasar itu, mereka menghadirkan forum bertajuk Airlangga Mentoring Room dan berkomitmen untuk menyelenggarakan forum serupa secara berkelanjutan.
Kepala Direktorat Jenderal Akademik dan Prestasi, Izzatur Reva, menjelaskan bahwa Airlangga Mentoring Room telah digelar pada Sabtu (16/8/2025) di Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair. Kegiatan perdana ini diikuti lebih dari 100 mahasiswa dengan fokus pada keterampilan komunikasi persuasif serta elemen dasar public speaking.
Zatur -sapaan akrabnya- menjelaskan bahwa tujuan utama Airlangga Mentoring Room adalah untuk memfasilitasi mahasiswa Universitas Airlangga untuk meningkatkan kualitas diri melalui pembinaan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan Misi BEM Universitas Airlangga Kabinet Adhiraya Karsa.
“Sebagai makhluk multidimensional, manusia membutuhkan bentuk komunikasi yang lebih kaya dan kompleks. Tidak bisa hanya hitam-putih atau sekedar pertukaran kata, komunikasi yang dibutuhkan agar pesan benar-benar tersampaikan dan dimengerti adalah komunikasi yang melibatkan ekspresi, emosi, bahasa tubuh, logika, dan empati,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebutuhan akan komunikasi yang sedemikian itulah yang menjadikan keterampilan public speaking semakin penting. Karena berbicara di depan umum menuntut seseorang menggabungkan seluruh aspek komunikasi tersebut.
“Pentingnya public speaking juga disampaikan oleh James A. Winans dalam bukunya berjudul Public Speaking (1917), yang menekankan bahwa berbicara di depan umum merupakan proses menumbuhkan perhatian, membangkitkan emosi, sekaligus mempengaruhi orang lain,” imbuhnya.
Zatur menambahkan bahwa di era kompetisi global saat ini, relevansi pandangan tersebut semakin terasa. Sehingga, kesadaran akan pentingnya public speaking harus bertransformasi sebagai kebutuhan pokok dalam pengembangan diri individu.
Ia menambahkan, kemampuan berbicara di depan umum berkontribusi dalam menumbuhkan kepercayaan diri saat menyampaikan ide di ruang-ruang kelas, memperkuat pengaruh kepemimpinan individu, hingga meningkatkan daya tawar saat menegosiasikan gagasan besar di dunia kerja profesional.
Airlangga Mentoring Room dimaksudkan menjadi sebuah ruang pembelajaran interaktif yang mengintegrasikan teori dan praktik dalam seni berbicara di depan umum.
Program perdana ini telah sukses mendatangkan dua mentor dari Cakap Berbicara, yakni Ario Wibowo, Producer News Anchor sekaligus Reporter TVRI dan Muhammad Hafizh Athari, CDMS, CEO & Co-Founder Cakap Berbicara. Materi yang dijelaskan dalam sesi ini adalah mengenai elemen-elemen dasar public speaking dan keterampilan komunikasi persuasif.
Zatur mengatakan bahwa forum ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk tampil dan berbicara di hadapan mentor dan sesama peserta, dengan membagi peserta ke dalam kelompok berisi 7-10 mahasiswa.
Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk memaparkan presentasinya mengenai public speaking selama 10 menit. Kemudian, peserta mendapatkan sesi khusus, mentoring klinis. Dalam sesi ini, mentor memberikan masukan mengenai cara berbicara, bahasa tubuh, struktur penyampaian, hingga strategi menarik perhatian audiens.
Ke depan, Kementerian Riset dan Keilmuan BEM Universitas Airlangga melalui Program Airlangga Mentoring Room akan menghadirkan kembali sesi dengan topik baru, yakni sesi mentoring penulisan esai ilmiah dan artikel ilmiah, sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas akademik mahasiswa.
“Segala pencapaian besar selalu berawal dari keberanian untuk memulai. Bagi mereka yang siap mengambil langkah pertama, kesempatan untuknya untuk berkembang dan menyalurkan potensi akan terbuka lebar. Dan, kesempatan itu bisa didapatkan melalui Airlangga Mentoring Room,” pungkasnya.
