22.3 C
Malang
Minggu, November 10, 2024
KilasAisyiyah dan Kemenkop UKM Bersinergi Perkuat Ekonomi Perempuan

Aisyiyah dan Kemenkop UKM Bersinergi Perkuat Ekonomi Perempuan

Aisyiyah MoU dengan Kemenkop UKM

MAKLUMAT – Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, menegaskan peran krusial perempuan dalam memperkuat sektor ekonomi nasional. Menurutnya, perempuan memiliki ketangguhan dan produktivitas yang tinggi, sehingga menjadi kunci dalam mendorong perekonomian.

“Riset menunjukkan bahwa perempuan lebih unggul dalam pengembangan ekonomi dibandingkan laki-laki. Mereka memiliki daya tahan dan inisiatif yang kuat. Maka, tak heran jika banyak lembaga pembiayaan internasional fokus pada pemberdayaan perempuan. ‘The Power of emak-emak’ ini tidak boleh dianggap remeh,” kata Teten dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah.

Seminar yang mengangkat tema “Strategi Meningkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM ‘Aisyiyah dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” ini dilaksanakan di Ruang Amphitheater B, Gedung Kedokteran, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, pada Selasa (10/9/2024).

Teten menyampaikan, Kementerian Koperasi dan UKM RI kini fokus pada pendampingan dan pemberdayaan usaha yang dikelola oleh perempuan. Ia berharap, ‘Aisyiyah bisa bersinergi untuk membentuk rantai pasok (supply chain) yang mendukung pertumbuhan UMKM perempuan.

“Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah mengembangkan koperasi yang mampu meningkatkan daya saing, baik dalam pemasaran maupun pembelian bahan baku,” ungkap Teten.

Komitmen untuk mendukung pendampingan ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP ‘Aisyiyah dan Kementerian Koperasi dan UKM RI. Dokumen tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, dan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah.

Teten menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman yang berfokus pada Pendampingan dan Pemberdayaan Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bagi Perempuan ini. Ia berharap kesepakatan tersebut segera diimplementasikan dalam aksi nyata.

“Kami berharap, dengan adanya kerjasama ini, berbagai kegiatan dapat dirumuskan bersama, sehingga Nota Kesepahaman ini dapat diimplementasikan secara optimal untuk pemberdayaan Koperasi dan UMKM ‘Aisyiyah. Dampaknya diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” tutur Teten.

Sementara itu, Salmah Orbayinah, menekankan program ekonomi yang dijalankan ‘Aisyiyah telah sejalan dengan kebijakan pemerintah, terutama dalam hal pendampingan dan pelatihan bagi UMKM. “Pendampingan dan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu bersaing di pasar global yang semakin kompetitif,” kata Salmah.

Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, Salmah berharap ‘Aisyiyah dan Kementerian Koperasi dan UKM RI dapat memperluas jangkauan pembinaan serta pemberdayaan koperasi dan UMKM perempuan.

“Kami juga berharap dapat menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki untuk pembinaan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM perempuan,” jelas Salmah.

Kegiatan yang dihadiri 250 peserta secara langsung dan 350 peserta secara daring ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ekonomi perempuan di Indonesia.

Reporter: Suri

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer