MAKLUMAT — Secara aklamasi, Adam Rusydi kembali terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo. Ia akan kembali memimpin partai beringin di Kota Delta untuk periode 2025-2030.
Adam Rusydi terpilih dalam forum Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo, yang digelar di Hotel Aston, Selasa (12/8/2025).
Usai terpilih, Adam menegaskan komitmen dan tekadnya untuk membawa Golkar Sidoarjo lebih baik lagi.
Ia juga menandaskan bakal mendorong Golkar Sidoarjo untuk “menembus batas” dan merangkul para generasi muda. Golkar Sidoarjo, kata dia, ditargetkan bakal meraih 10 kursi legislatif pada pemilu mendatang.
“Kita akan merangkul anak muda dan Gen Z, karena ke depan mereka yang akan mengisi bonus demografi di Indonesia,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Komisi C DPRD Jatim itu.
Dukung Pemerintahan Subandi-Mimik
Tak hanya itu, Adam juga menandaskan bahwa dalam forum Musda XI Partai Golkar Sidoarjo menghasilkan mandat untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Kabupaten Sidoarjo yang dipimpin Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana.
“Kami pastikan Partai Golkar akan selalu mengawal dan mendukung pemerintahan Kabupaten Sidoarjo,” tegas Adam, yang sebelumnya juga telah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir, memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Adam Rusydi di partai beringin tersebut. Menurutnya, Adam Rusydi adalah figur dan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan.
Ia menilai keberhasilan Adam Rusydi meningkatkan perolehan jumlah kursi Partai Golkar di DPRD Sidoarjo dari empat menjadi lima, serta merebut kembali posisi pimpinan DPRD setelah 20 tahun, menjadi catatan penting yang menandai keberhasilannya.
“Setelah 20 tahun (Partai Golkar) tidak pernah dapat pimpinan DPRD (Sidoarjo), sekarang Golkar berhasil meraih posisi itu,” katanya.
Kader Golkar Harus Mampu ke Eksekutif
Lebih jauh, pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu mendorong agar ke depan, Partai Golkar Sidoarjo juga mampu menempatkan kader-kader terbaiknya sebagai eksekutif.
Ia berkelakar, kalau pun kader-kader beringin belum berkesempatan menjadi Bupati, sebagai Wakil Bupati pun tidak masalah.
“Ke depan harus ada kader Golkar di eksekutif, tidak usah Bupati, (jadi) Wakil Bupati juga boleh,” pungkas Adies.
