Aksi Damai di Depan Mapolresta Sidoarjo, IMM Desak Reformasi Polri

Aksi Damai di Depan Mapolresta Sidoarjo, IMM Desak Reformasi Polri

MAKLUMAT — Ratusan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi damai di depan Mapolresta Sidoarjo, Senin (1/9/2025). Mereka menuntut keadilan atas tewasnya Affan Kurniawan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, serta mendesak Kapolri untuk mundur dari jabatannya.

Ketua Umum PC IMM Sidoarjo, Bagus Yoga Aditya, menegaskan bahwa tragedi yang menimpa Affan telah mencederai fungsi utama kepolisian, sebab itu meminta agar kasus tersebut benar-benar diusut tuntas secara adil dan transparan. Ia juga mendesak reformasi Polri.

“Tugas Polri itu sudah jelas, mengayomi dan melindungi masyarakat. Kami meminta kasus ini ditangani secara transparan dan adil,” tandas Yoga dalam orasinya.

Aksi unjuk rasa berlangsung damai, dimana massa aksi berorasi bergantian untuk menyampaikan aspirasinya. Selain itu, mereka juga melakukan doa bersama, tabur bunga, hingga aksi teatrikal sebagai simbol penderitaan dan luka rakyat.

Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 2024-2025, Banna Nidham Ulhaq, juga menyampaikan orasinya di depan para aparat kepolisian dan jajaran Forkopimda Sidoarjo.

“Bapak ibu sekalian, beberapa hari ini Indonesia dalam keadaan gawat darurat. Melihat keadaan yang tidak kondusif, maka kami mahasiswa Sidoarjo beritikad baik melalui aksi damai,” katanya.

Aksi damai ditutup dengan pembagian beras gratis kepada ratusan pengemudi ojol dan tukang becak di sekitar Mapolresta Sidoarjo.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing yang menemui langsung massa aksi, dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf, atas peristiwa yang menewaskan Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Baca Juga  Lima TPS dari Tiga Kecamatan di Kabupaten Malang Gelar Pemungutan Suara Ulang

Ia juga berjanji bakal menyampaikan dan mengawal aspirasi-aspirasi serta tuntutan yang disampaikan massa aksi kepada Mabes Polri dan pemerintah pusat.

“Kami menghargai aspirasi mahasiswa yang disampaikan dengan damai. Tuntutan ini akan kami kawal dan sampaikan ke Mabes Polri serta pemerintah pusat. Polri berkomitmen menangani kasus ini secara adil, transparan, dan tepat,” kelakar Christian.

Tak hanya itu, Bupati Sidoarjo Subandi juga mengapresiasi aksi yang berlangsung secara damai dan tertib tersebut. Ia menilai, semestinya penyampaian aspirasi memang dilakukan secara damai seperti yang dilakukan para aktivis IMM itu.

“Silakan kalian melakukan aksi, yang penting untuk kestabilan politik di Sidoarjo. Jangan sampai merugikan warga atau merusak hal-hal di Sidoarjo,” katanya.

“Aksi damai ini menunjukkan aspirasi bisa disampaikan tanpa kerusuhan. Pemerintah menerima semua masukan masyarakat, dan kami apresiasi soliditas mahasiswa, TNI, Polri, serta masyarakat Sidoarjo,” imbuh Subandi.

Diketahui, aksi unjuk rasa besar-besaran di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh pembahasan tunjangan rumah anggota DPR yang dinilai berlebihan.

Kerusuhan memuncak dalam unjuk rasa pada Kamis (28/8/2025), usai tewasnya Affan Kurniawan akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Tragedi nahas itu memicu gelombang massa dan aksi solidaritas yang lebih besar di berbagai daerah.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *