MAKLUMAT — Mantan Ketua MPR Periode 1999–2004, Amien Rais, meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk kembali ke jati dirinya, sebagaimana sosok yang ia kenal dekat selama sekitar satu dekade terakhir.
Dalam unggahannya di akun media sosial (medsos) pribadi @amiesnraisofficial pada Selasa (25/3/2025), Amien menulis, “Kembalilah ke jati diri anda, Mas Prabowo!”
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu menyarankan agar Prabowo memperbaiki cara komunikasinya, setelah lebih dari 155 hari menjabat sebagai Presiden RI.
“Saya pernah membangun persahabatan yang tulus dengan Presiden Prabowo, paling tidak selama 10 tahun, antara 2014 sampai 2024,” bukanya.
Seperti diketahui, jebolan Universitas Chicago Amerika Serikat itu pernah menjadi anggota tim penasihat pemenangan Prabowo dalam dua kali Pilpres, yakni pada 2024 ketika Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa, serta 2019 ketika Prabowo berduet dengan Sandiaga Salahuddin Uno.
Selama masa kampanye itu, Amien aktif mempromosikan Prabowo sebagai pemimpin yang layak memimpin Indonesia. “Dari puluhan kali bertukar pikiran dengan Prabowo dan mengetahui keluasan wawasannya, saya bisa menyimpulkan memang dia layak memimpin Bangsa Indonesia,” jelasnya.
Pada 2014, ia mengaku pernah menyebut Prabowo sebagai ‘Soekarno Jilid II’ saat berkampanye di Denpasar. Ia juga menyebutnya sebagai ‘anak ideologis Soekarno‘ saat di Yogyakarta. Bahkan, di Solo, ia menyatakan bahwa Prabowo memiliki DNA ideologis yang mirip dengan para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo.
Namun, Amien menilai saat ini tingkat kepercayaan berbagai elemen bangsa terhadap pemerintahan Prabowo terus mengalami penurusan. Oleh karenanya, ia menyarankan agar Presiden lebih selektif dalam menanggapi berbagai permasalahan publik.
“Saya punya usul sederhana, janganlah Pak Prabowo itu hampir setiap hari merespons semua masalah yang muncul. Dan, nampak respons yang spontan itu sedikit kurang matang dan kurang mantap,” kata pria yang juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Menurutnya, Presiden Prabowo hampir setiap hari berbicara mengenai berbagai hal, yang itu berisiko mengalami ‘keseleo lidah’. Hal ini tentu dapat menimbulkan permasalahan baru. Amien lantas mengingatkan agar Presiden Prabowo lebih berhati-hati dalam berkomunikasi.
Ia menilai penggunaan kata-kata yang terdengar kasar dan tidak pantas sebaiknya dihindari oleh seorang kepala negara. “Jangan lagi menggunakan kata-kata atau frasa yang terdengar kasar dan tak layak diucapkan oleh seorang presiden. Seperti, maaf ya, ‘Ndasmu itu‘,” tandasnya.
Di akhir pernyataannya, Amien mendoakan kesehatan dan kebijaksanaan bagi Presiden Prabowo dalam menjalankan tugasnya. “Mas Prabowo, jaga baik-baik kesehatan dan cukup istirahat. May Allah bless you and keep you,” pungkas Amien Rais.
_________
Penulis: Habib Muzaki | Editor: Ubay NA
