Anggota DPR Sebut Perencanaan dan Model Bisnis Koperasi Merah Putih Tidak Jelas: Hanya Gegap Gempita

Anggota DPR Sebut Perencanaan dan Model Bisnis Koperasi Merah Putih Tidak Jelas: Hanya Gegap Gempita

MAKLUMAT — Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menyorot soal Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang dinilainya sampai saat ini belum memiliki perencanaan dan model bisnis yang jelas.

Ia mengkritik keras ketidakjelasan arah program tersebut, serta tidak adanya ukuran efektivitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Darmadi menyebut Menteri Koperasi hanya menampilkan kegemerlapan program tanpa menjelaskan esensinya kepada masyarakat.

“Untuk pengukuran efektivitas Program Koperasi Merah Putih hingga kini belum memiliki pengukuran yang jelas. Menteri Koperasi hanya gegap gempitanya dengan program itu, masyarakat juga tidak mengerti dengan program itu sebenarnya arahnya mau ke mana,” ujar Darmadi, dikutip dari unggahan di akun X PDI Perjuangan, Senin (30/6/2025).

Dalam video yang diunggah tersebut, terlihat menanyai langsung Menteri Koperasi (Menkop) RI, Budi Arie Setiadi. Ia mengingatkan bahwa koperasi seharusnya menjadi alat pemberdayaan, bukan proyek percobaan yang berujung pemborosan.

Ia menyoroti banyaknya koperasi yang tidak mematuhi aturan dengan menjual kepada pihak non-anggota. Praktik semacam itu menurutnya tidak dibenarkan dan sering terjadi di lapangan.

Baca Juga  Hasto Minta Risma-Gus Hans Waspada Operasi Bansos di Pilgub Jatim 2024

“Kalau koperasi itu, anggota itu, dia jual kepada non-anggota, itu enggak boleh. Itu melanggar. Dan terjadi banyak kan yang bukan anggota,” ujarnya.

Darmadi juga menyampaikan keresahan masyarakat di daerah. Menurutnya, masyarakat hanya bingung ketika dikumpulkan, dan yang mereka tanyakan hanyalah satu hal: di mana uangnya. “Yang dia tanya ini uangnya mana? Itu aja, Pak,” katanya kepada Menteri.

Ia mengkritik keras penyampaian program yang menurutnya lebih mirip menaikkan jumlah pengikut media sosial ketimbang mengukur efektivitas nyata. Darmadi menyebut Menteri tidak memiliki bisnis model yang jelas.

“Tadi Bapak menjelaskan, tapi bisnis modelnya enggak ada. Key resources-nya mana? Customer segment-nya mana? Streamline income-nya mana? Semua enggak ada penjabarannya, Pak,” tandas Darmadi.​

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *