22.8 C
Malang
Selasa, Desember 10, 2024
KilasAnggota DPRD Jatim Sebut Muhammadiyah adalah Pemilik Saham Republik Indonesia

Anggota DPRD Jatim Sebut Muhammadiyah adalah Pemilik Saham Republik Indonesia

Anggota DPRD Provinsi Jatim Mohammad Aziz
Anggota DPRD Provinsi Jatim Mohammad Aziz

PULAU Madura dikelilingi tidak kurang dari sembilan operator minyak dan gas bumi (migas). Sayangnya, hampir semua operator migas yang beroperasi di pulau Madura adalah pihak swasta asing.

Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Mohammad Aziz menyoroti kondisi tersebut. Menurut dia, hal itu menandakan bahwa Madura belum bisa mandiri dan berdaulat dalam sektor pengelolaan migas.

“Seharusnya hal-hal potensial semacam itu, yakni kemandirian pengelolaan migas di Madura, sangat perlu untuk digali dan didiskusikan lebih lanjut. Hal itu tidak lain demi kemaslahatan masyarakat Madura” katanya saat giat reses di Aula SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Rabu (19/7/2023).

Maka dari itu, Azis berharap, adanya kolaborasi aktif dari Persyarikatan Muhammadiyah di Madura. Sebab, Republik Indonesia, salah satu pemilik sahamnya adalah Persyarikatan Muhammadiyah.

“Tentu kami juga berharap banyak aspirasi, saran, masukan dari Muhammadiyah terkait permasalahan ataupun kebijakan-kebijakan yang baik. Terutama kebijakan yang bisa memajukan, dan yang bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Aziz mengajak, kader Muhammadiyah, khususnya di Bangkalan, untuk berkiprah di ranah politik. Hal itu dimaksudkan untuk bisa mengakomodasi kepentingan dan visi Muhammadiyah. Juga untuk menjaga kedekatan Muhammadiyah dengan pemerintahan dan mempengaruhi berbagai kebijakan publik yang ada.

“Saya berharap agar Muhammadiyah, khususnya di Bangkalan ini memiliki wakil di dewan, punya kader politik yang betul-betul concern dan memperjuangkan dari dalam struktur, itu penting,” ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu.

Ke depan, Aziz pun berharap, Muhammadiyah di Madura, khususnya di Bangkalan bisa menjadi pionir dalam pertumbuhan ekonomi umat. Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan iklim ekonomi yang positif melalui pertumbuhan dan perkembangan Unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kiprah Muhammadiyah sendiri sudah menjadi bukti nyata dengan hadirnya ribuan amal usahanya. Kami akan terus mendorong pertumbuhan UMKM itu supaya sehat, jadi terkait pengembangan ekonomi, kita akan coba fasilitasi, kita buat kelompok-kelompok masyarakat untuk mengadakan pelatihan dan pendampingan UMKM itu, sampai berjalan, tumbuh, dan berkembang. Termasuk pengembangan sektor-sektor pariwisata,” tandasnya.(*)

Reporter: Salim

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer