Apa Isi Percakapan Prabowo dan Putin di Istana Kremlin?

Apa Isi Percakapan Prabowo dan Putin di Istana Kremlin?

MAKLUMAT – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kota Moskow pada Rabu (10/12/2025). Banyak hal yang dibicarakan keduanya, dari kerja sama di bidang nuklir hingga pariwisata.

Dilansir dari laman resmi Presiden Federasi Rusia, Putin menyampaikan kepada Prabowo bahwa ia senang bisa menyambutnya di Moskow dan mengucapkan selamat datang. Ia menambahkan bahwa keduanya sudah merumuskan rencana yang konkret dan serius untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.

“Tentu saja, saya ingin memulai dengan menyampaikan belasungkawa dan simpati saya terkait banjir dan korban jiwa yang dialami oleh rakyat dan negara Anda,” ujar Putin.

Putin mengingat bahwa ia dan Prabowo pernah bertemu pada peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Tiongkok dan saat itu membahas kelanjutan kontak langsung. Ia juga berterima kasih atas kehadiran Prabowo di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada bulan Juni lalu.

Penguatan Kerja Sama Nuklir hingga Pariwisata

Ia menegaskan bahwa hubungan kedua negara terus maju dengan stabil. Tahun ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik. Putin menyatakan bahwa komisi antarpemerintah bekerja aktif, dan perdagangan meningkat 17 persen dalam sembilan bulan pertama pada 2025.

“Kedua negara kami memiliki potensi besar di bidang energi, termasuk tenaga nuklir. Saya tahu bahwa negara Anda memiliki rencana dalam hal ini. Adapun kami, kami siap membantu jika Anda ingin menghubungi para ahli kami,” tambah Putin.

Baca Juga  Komisi X Ingatkan Fungsi Pendidikan Kampus Soal Wacana Pemberian Konsesi Tambang

Putin juga menyampaikan bahwa ada banyak proyek menarik yang dapat ditawarkan dalam kerja sama industri dan pertanian, bahkan Indonesia mencatat surplus dalam perdagangan pertanian. Ia mengatakan mereka siap mencari cara baru untuk memperkuat sektor tersebut, termasuk membahas penurunan kecil ekspor gandum ke Indonesia.

Ia juga menyoroti rekam jejak kuat dalam kerja sama teknis militer. Indonesia, menurutnya, memiliki tradisi bermitra dengan Rusia di bidang ini. Kontak langsung antar-militer terus berkembang secara profesional, dan lembaga pendidikan militer Rusia masih melatih spesialis Indonesia. Putin menegaskan kesiapan untuk terus memperluas kerja sama tersebut.

“Ada kemajuan juga dalam hubungan kemanusiaan kami. Jumlah wisatawan terus meningkat di kedua belah pihak, yang disebabkan oleh penerbangan langsung dan peraturan visa yang menguntungkan,” imbuh Putin.

Putin menyampaikan bahwa Rusia sangat menyambut keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS. Selain itu, pembicaraan dengan EAEU (Uni Ekonomi Eurasia) mengenai pembentukan zona perdagangan bebas terus berjalan.

Ia menambahkan bahwa semua hal penting bagi kedua negara telah disampaikan. Putin sekali lagi menyatakan senang bertemu dengan Prabowo, dan menyebut bahwa ia membawa tim besar dari Rusia untuk bersama-sama membahas seluruh isu tersebut.

Bagaimana Tanggapan Prabowo?

Prabowo lalu menanggapi dengan menyampaikan rasa senangnya dapat bertemu dengan Putin. Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan kepada delegasinya, serta menghargai waktu yang telah diluangkan Putin untuk menerima kunjungan mereka, meskipun pemberitahuan kunjungan tersebut terbilang singkat.

Baca Juga  Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

“Tujuan utama kunjungan saya adalah untuk mengadakan konsultasi dan sekali lagi menyampaikan apresiasi tulus kami, karena saat ini kita menyaksikan pertumbuhan yang sangat kuat dan dinamis dalam hubungan bilateral Rusia-Indonesia,” imbuh Prabowo.

Prabowo menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ia telah menerima sejumlah delegasi Rusia di Jakarta, termasuk perwakilan lembaga pemerintah dan perusahaan Rusia. Ia melaporkan bahwa pembicaraan dengan delegasi tersebut berjalan substansial dan konstruktif.

Ia menambahkan bahwa ia telah menghubungkan mereka dengan berbagai asosiasi dan lembaga Indonesia yang bisa menjadi mitra untuk koordinasi lebih lanjut, dan menilai bahwa dialog antara pihak Rusia dan Indonesia di bidang-bidang ini terus berlangsung dengan komunikasi langsung yang sudah berjalan baik.

“Izinkan saya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengundang Anda dengan tulus untuk mengunjungi Indonesia pada waktu yang sesuai bagi Anda. Mungkin hal ini dapat dilakukan pada tahun 2026 atau 2027,” ujarnya.

“Kami dengan senang hati akan menyesuaikan diri dengan jadwal Anda dan akan merasa terhormat untuk menyambut Anda di negara kami,” pungkas Prabowo.

Putin lalu menyatakan kesediannya untuk memenuhi undangan Prabowo. Dalam pertemuan ini, ia juga ditemani sejumlah pejabat tingginya untuk menyambut Prabowo, di antaranya Komandan Utama Kremlin, Sergey Udovenko serta Wakil Menteri Luar Negeri, Andrey Rudenko.

Adapun turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri, Sugiono dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

Baca Juga  Muhammadiyah Usung Gagasan Indonesia Berkemakmuran
*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *