MAKLUMAT — Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatulloh MSi, mengeluarkan pernyataan sikap resmi atas dinamika dan kondisi yang tengah terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Menindaklanjuti imbauan PP Muhammadiyah terkait dinamika nasional, Hidayatulloh dalam keterangan resminya mengajak seluruh warga Umsida, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun masyarakat luas, untuk terus menjunjung tinggi nilai solidaritas sosial, toleransi, dan sikap saling menghargai
“Mari kita bersama menjunjung tinggi solidaritas sosial, toleransi, saling menghargai satu sama lain,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Umsida, Senin (1/9/2025).
Hidayatulloh juga menyampaikan terima kasih, apresiasi, serta penghargaan sangat tinggi kepada para mahasiswanya yang hari ini melakukan unjuk rasa menyampaikan aspirasi, yang dilaksanakan secara damai, tertib, aman, dan sangat produktif.
Apresiasi Aksi Damai dan Sinergi Mahasiswa
Lebih lanjut, Hidayatulloh mengapresiasi aksi damai yang dilakukan oleh para mahasiswanya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pejabat daerah yang telah menemui massa aksi, serta aparat yang bertugas dalam mengawal aksi tersebut.
“Juga kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah menerima dengan sangat akrab antara mahasiswa dan pemerintah,” ucapnya.
Menurut Hidayatulloh, aksi damai tersebut menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dan pemerintah bisa berkomunikasi secara langsung. Hal itu, kata dia, memungkinkan kedua belah pihak saling menyampaikan pandangan, sekaligus saling mendengar keresahan yang ada di masyarakat.
Ia berharap suasana kondusif di Sidoarjo dapat terus terjaga dan sinergi lintas elemen terus bisa terus terjalin dengan baik. “Mudah-mudahan ke depan suasana seperti ini tetap bisa kita jaga untuk kebaikan kita bersama,” tandas pria yang juga menjabat Wakil Ketua PWM Jatim itu.
Aksi Damai Mahasiswa Umsida

Diketahui, hari ini, Senin (1/9/2025), para mahasiswa Umsida bersama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Aliansi Mahasiswa Sidoarjo, menggelar aksi damai di depan Mapolresta Sidoarjo.
Mereka menuntut keadilan atas tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, serta korban luka dan jiwa lain dalam aksi unjuk rasa. Mereka juga menyerukan reformasi Polri dan meminta agar Kapolri mundur dari jabatannya.
Penyampaian aspirasi para mahasiswa disambut langsung jajaran pejabat daerah, mulai dari Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana, Sekda Fenny Apridawati, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, hingga Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa menyampaikan enam poin tuntutan yang telah disepakati bersama dan ditandatangani langsung oleh pejabat daerah yang hadir.
Hidayatulloh menilai, aksi damai tersebut menunjukkan bahwa aspirasi para mahasiswa mendapatkan ruang komunikasi yang sehat dengan pemerintah daerah.
Aksi damai tersebut juga diselingi doa bersama dan tabur bunga, sebagai bentuk duka cita atas korban luka maupun jiwa dalam unjuk rasa yang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.