MAKLUMAT — Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah, Dr phil Ridho Al-Hamdi MA, menyampaikan apresiasi sekaligus catatan terhadap reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, reshuffle kabinet kali ini tidak terlepas dari aksi unjuk rasa besar-besaran di berbagai daerah se-Indonesia pada 25-31 Agustus lalu, yang bahkan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka.
“Menurut saya ini tentu tidak terlepas dari pasca demo besar-besaran, baik di ibu kota maupun di daerah-daerah, yang telah mengakibatkan 10 orang meninggal dunia,” ujar Ridho kepada Maklumat.id, Senin (8/9/2025).
Meski begitu, ia juga mengapresiasi langkah Prabowo melakukan penggantian di sejumlah pos menteri. Menurutnya, hal itu menunjukkan langkah yang responsif dari kepala negara.
Meskipun, kata dia, masih ada beberapa tuntutan publik yang belum terpenuhi. Salah satunya ia menyoroti soal tuntutan untuk mencopot Kapolri.
“Saya kira Prabowo sebagai presiden cukup responsif, kita apresiasi nama-nama yang diganti itu sebagai menteri, termasuk juga penggantinya, yang sejumlah nama cukup baru, belum banyak beredar di publik,” katanya.
“Kita apresiasi Prabowo cukup responsif, walaupun sejumlah tuntutan publik, seperti penggantian Kapolri itu belum dilakukan,” sambung Ridho.
Kendati demikian, pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FISIP UMY) itu juga memberikan catatan. Ia menilai pemerintah seolah menunggu ada situasi kekacauan sebelum mengambil langkah.
“Ini menunjukkan bahwa seolah pemerintahan kita ini harus dengan cara kekerasan dulu, baru mau melaksanakan tuntutan rakyat. Diajak ngomong baik-baik kayak nggak mau, dengan cara kasar baru mau, apakah harus seperti itu terus dan apakah harus selalu memakan korban terus?” sorotnya.
“Kita apresiasi, kita lihat apakah ini semua nantinya akan berjalan efektif, kita tunggu saja,” imbuh Ridho.
Senada, Ketua LHKP Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Jawa Timur, Muhammad Mirdasy, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle alias mengganti sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih.
Ia berharap, penggantian sejumlah menteri tersebut akan membawa spirit baru dan transformasi dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
“Semoga ini menjadi semangat baru dan menjadi salah satu langkah yang lebih baik ke depan dalam upaya untuk transformasi tata kelola pemerintahan yang lebih baik, dan mampu membuat program-program serta kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” tandasnya saat dihubungi Maklumat.id, Senin (8/9/2025).
