Arus Peti Kemas TPK Berlian Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Arus Peti Kemas TPK Berlian Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

MAKLUMAT — Setiap akhir tahun, pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia bersiap menghadapi pola yang sama: lonjakan arus peti kemas menjelang Natal dan Tahun Baru. Tradisi belanja masyarakat, kebutuhan distribusi bahan pokok, hingga peningkatan permintaan barang konsumsi membuat pergerakan logistik melonjak.

Fenomena itu kini juga terasa di Terminal Petikemas (TPK) Berlian, unit yang baru saja resmi bergabung di bawah pengelolaan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) per 1 Juli 2025.

Memasuki triwulan IV, arus peti kemas di terminal ini mencatatkan capaian yang tak bisa dibilang kecil. Sebanyak 122.895 TEUs selama periode Januari hingga Agustus 2025, atau naik 5,46 persen dari periode yang sama tahun lalu, 116.535 TEUs.

“Agustus menjadi salah satu bulan dengan arus peti kemas tertinggi tahun ini, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya,” kata Burhanudin, Head Terminal TPK Berlian.

Pemicu Kenaiikan Peti Kemas

Kenaikan arus peti kemas ini salah satunya tak lpas dari meningkatnya kontribusi sejumlah perusahaan pelayaran. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menyumbang lonjakan terbesar, dengan tambahan 2.116 TEUs. PT Meratus menambah 1.354 TEUs, sementara PT Tanto menyumbang 880 TEUs.

Lonjakan sejumlah shipping line ini menggambarkan bagaimana momentum akhir tahun menjadi penopang utama pergerakan logistik di pelabuhan.

Burhanudin optimistis, tren ini bisa berlanjut hingga akhir tahun. “Hingga akhir 2025, TPK Berlian optimistis bisa mencapai, bahkan bisa melebihi target arus peti kemas. Kami percaya kinerja ini dapat terus terjaga dan masih bisa terus tumbuh,” ujarnya.

Baca Juga  Menteri PKP Maruarar Sirait Bakal Serahkan 2,5 Hektare Tanah Sukseskan Program 3 Juta Rumah

Safety Jaga Momentum Tahunan

Namun lebih dari sekadar angka, capaian tersebut mencerminkan semangat seluruh insan TPK Berlian dalam menjaga kelancaran arus barang.

Prinsip safety tetap terjaga dalam setiap aktivitas bongkar muat, sebuah faktor penting mengingat intensitas pekerjaan biasanya meningkat menjelang akhir tahun.

Dalam konteks yang lebih besar, kinerja TPK Berlian memperlihatkan bagaimana momentum musiman seperti Natal dan Tahun Baru selalu menjadi indikator penting bagi pergerakan logistik Indonesia.

Arus peti kemas yang meningkat bukan hanya soal statistik, melainkan tanda vital bagi rantai pasok yang menopang ekonomi domestik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *