MAKLUMAT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan logistik pangan sekaligus membangun jembatan darurat bagi warga Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, yang sebelumnya terisolasi akibat terputusnya akses akibat derasnya arus sungai dan banjir yang menerjang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Solok, Desmalia Ramadhanur, mengungkapkan pihaknya telah mendistribusikan bantuan ke sejumlah wilayah terdampak banjir, berupa sebanyak 102 paket sembako yang disalurkan kepada warga terdampak.
Sebanyak 56 paket sembako diserahkan kepada warga di Nagari Koto Hilalang, serta 10 paket untuk warga di Nagari Koto Sani dan empat paket untuk warga di Nagari Saning Baka.
“(Kemudian sebanyak) 12 paket untuk warga di Paninggahan, 10 paket untuk warga di Nagari Selayo, serta 10 paket untuk dapur umum yang ada di Nagari Selayo,” jelas Desmalia, dikutip Antara, Kamis (27/11/2025).
Ia menjelaskan, setiap paket sembako yang disalurkan terdiri atas 10 kg beras, 2 kg minyak goreng, satu dus mie instan, serta 30 butir telur. Desmalia berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir.
Di sisi lain, Pemkab Solok bersama personel TNI, Polri, dan masyarakat setempat bergerak cepat membangun jembatan darurat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan mobilitas warga tetap berlangsung, baik untuk bekerja, sekolah, memenuhi kebutuhan pokok, maupun beribadah.
“Jembatan darurat harus segera berfungsi agar warga tidak lagi terisolasi. Kita upayakan dengan segala sumber daya yang ada,” ujar Bupati Solok Jon Firman Pandu (JFP).
Pembangunan jembatan darurat yang memanfaatkan material bambu tersebut saat ini masih berlangsung, dan diharapkan dapat digunakan sementara hingga pembangunan jembatan permanen dapat direalisasikan.
Lebih lanjut, JFP juga menginstruksikan agar peninjauan lapangan dilakukan secara intensif serta memastikan penanganan cepat bagi warga terdampak.
“Ini harus segera kita tangani. Jangan sampai masyarakat terputus aksesnya untuk beraktivitas sehari-hari,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Kubung Acil Frasa menjelaskan bahwa jembatan rusak tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat Jorong Muaro Busuak, Nagari Koto Hilalang.
“Karena jembatan rusak, akibatnya sebanyak 56 KK di Jorong Muaro Busuak terancam terisolasi, karena jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses menuju pemukiman warga,” ungkapnya.
Acil mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah serta keterlibatan TNI dan Polri dalam pembangunan jembatan darurat, termasuk dukungan bantuan logistik dan operasional dapur umum bagi warga terdampak banjir di wilayahnya.
Berdasarkan laporan pemerintah nagari, banjir terjadi akibat luapan Sungai Batang Kambang dan Batang Gawan. Air mulai naik sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, dengan ketinggian di beberapa titik mencapai lebih dari satu meter.