MAKLUMAT – Salah satu tujuan berolahraga yang kerap menjadi alasan adalah menurunkan berat badan. Setidaknya beberapa olahraga yang membutuhkan endurance tinggi kerap menjadi pilihan.
Tapi ada satu pertanyaan yang kerap mengganggu, mengapa berat badan naik setelah berolahraga? Persoalan ini bukan sekadar pertanyaan, tapi menjadi pengalaman sejumlah masyarakat.
Doktor di bidang fisioterapi di Cleveland Clinic, Gary Calabrese memiliki sejumlah alasan. Menurutnya, tubuh mengalami perubahan saat memulai olahraga. Ini adalah bagian dari proses fisiologis alami saat memberi lebih banyak tekanan pada otot.
Akibat Konsumsi Air Berlebih?
Olahraga memberi tekanan pada tubuh yang dapat menyebabkan robekan mikro kecil pada otot. Hal ini karena sebagai akibat respons terhadap kerusakan, tubuh secara otomatis mengaktifkan sistem perbaikan internalnya untuk memicu peradangan.
“Pada dasarnya, tubuh Anda menahan cairan di sekitar robekan mikro untuk mencoba menyembuhkannya,” jelas Calabrese, mengutip Cleveland Clinic.
Air memiliki berat dan menyebabkan mekanisme penyembuhan bisa menambah berat badan setelah latihan. Kabar baiknya, peradangan (dan berat badan berlebih) biasanya hilang dalam waktu sekitar satu hari. Pada saat inilah otot telah ‘diperbaiki’ dan akan kembali lebih kuat untuk membantu meningkatkan kebugaran.
Ganti dengan Makanan Bergizi
Calabrese menambahkan bahwa glukosa adalah bahan bakar untuk menghasilkan energi. Saat memulai olahraga teratur, tubuh menyimpan cadangan glukosa (dalam bentuk glikogen) di otot untuk memenuhi kebutuhan saat berolahraga lagi.
Glikogen terikat dengan air sebagai bagian dari proses, yang dapat menambah berat air awal. Namun, efeknya hanya berlangsung sebentar dan akan berakhir dalam beberapa minggu hingga sebulan.
Hal yang tidak bisa dibantah bahwa berolahraga bisa membuat sangat lapar. Calabrese menganjurkan untuk mengonsumsi protein dan makanan bergizi, sekaligus menghindari makanan yang tidak sehat.
