MAKLUMAT – Petugas haji daerah kerja (Daker) Mekkah memastikan semua persiapan layanan yang meliputi akomodasi, konsumsi, transportasi, telah rampung. Bahkan layanan selama 24 jam kepada Tamu Allah sudah berjalan sejak awal Mei lalu.
Kepala Daker Mekkah, Ali Machzumi, mengungkapkan bahwa petugas haji telah mulai berdatangan sejak awal Mei 2025. Mereka segera bertugas melayani jemaah baik yang datang dari Madinah maupun Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
“Alhamdulillah, petugas haji di Mekkah sudah siap menyambut kedatangan jemaah. Semua sistem layanan telah lolos uji,” tegas Ali.
Tamu Allah Segera Tiba di Mekkah
Ia menambahkan jemaah haji dari Madinah segera tiba di Mekkah mulai 10 Mei 2025, dengan jumlah awal sekitar 2.800 jemaah dalam tujuh kloter. Untuk mendukung kenyamanan tamu Allah, Daker Mekkah menyiapkan 20 hotel dengan fasilitas yang sudah melewati verifikasi.
Selain itu, tujuh dapur konsumsi juga mulai beroperasi penuh untuk menyediakan kebutuhan makan harian para jemaah.
Adapun gelombang kedua dari Tanah Air akan mendarat di Jeddah mulai 17 Mei 2025. “Jemaah dari Jeddah langsung menuju Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah wajib. Seluruh petugas memastikan transisi dari bandara ke hotel berjalan lancar dan efisien,” imbuhnya.
Kolaborasi Tingkat Kementerian
Sejauh ini Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan RI menyiapkan 127 kali makan untuk setiap jemaah selama berada di Arab Saudi. Adapun rincian makanan sebanyak 84 kali makan di Mekkah. Jumlah itu terdiri atas 72 makanan segar, enam makanan siap saji, dan enam menu khusus puncak haji.
Pemerintah RI juga menyediakan 27 kali makan di Madinah, berupa makanan segar. 15 kali makan di Armuzna, yang terdiri atas delapan makanan segar dan tujuh makanan siap saji. Tambahan lain meliputi sekali snack berat saat puncak ibadah di Armuzna.
Siapkan Ribuan Konsumsi Sehat
Sejauh ini pemerintah sudah menyiapkan makanan lebih dari 25 juta box untuk 203.320 jamaah haji reguler. Sementara, seluruh makanan telah memenuhi standar gizi dan higienitas, sesuai aturan otoritas Saudi.
“Makanan ini bukan sekadar untuk mengenyangkan, tapi juga menjaga stamina jemaah agar tetap kuat beribadah di tengah suhu ekstrem,” kata Ali.
Selama berada di tanah Suci, petugas bekerja dalam sistem shift 24 jam penuh untuk memastikan seluruh kebutuhan jemaah terpenuhi, yang meliputi hotel, konsumsi, transportasi, hingga kebutuhan khusus.
Pesan Khusus untuk Jemaah
Ali juga mengimbau para jemaah untuk selalu menjaga kesehatan, disiplin waktu, dan mematuhi arahan petugas demi kelancaran ibadah di Tanah Suci.
“Semoga semua jemaah bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk, lancar, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan mabrur,” tutup Ali.
Dengan dukungan dari delapan syarikah penyedia layanan haji, pemerintah berharap musim haji 1446 H/2025 M menjadi musim yang nyaman, aman, dan penuh keberkahan bagi seluruh jemaah Indonesia.