MAKLUMAT – Bintik hitam atau flek di wajah kerap jadi masalah yang mengganggu penampilan. Secara medis, kondisi ini disebut hiperpigmentasi dan terjadi akibat produksi melanin berlebih di kulit.
Dokter bedah plastik asal New York, Melissa Doft menjelaskan hiperpigmentasi bisa dipicu hormon estrogen dan progesteron, paparan sinar matahari, usia, hingga peradangan kulit. “Melanosit menghasilkan melanin berlebihan yang akhirnya memunculkan bintik hitam,” ujarnya.
Meski bukan penyakit serius, banyak orang berusaha menghilangkan bintik hitam agar kulit terlihat lebih merata. Namun, prosesnya tidak instan. Menurut American Academy of Dermatology, bintik hitam baru bisa memudar dalam 6–12 bulan. Jika sudah menembus lapisan kulit dalam, proses pemudaran bahkan bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Inilah Kandungan Skincare untuk Mengatasi Bintik Hitam Rekomendasi Dokter Kulit:
-Vitamin C dapat mencerahkan kulit dan melawan radikal bebas.
-Kojic Acid dapat dari jamur atau beras fermentasi, efektif dipadukan dengan hidrokuinon.
-Soy Extracth dapat hiperpigmentasi dan mencegah transfer melanin.
-Azelaic Acid dapat menghambat pigmentasi abnormal sekaligus mengatasi jerawat.
-Retinoid dapat mempercepat regenerasi kulit dan mencegah produksi melanin berlebih.
-Niacinamide dapat mengurangi transfer pigmen antar sel kulit.
-Glycolic Acid dapat mengeksfoliasi sel kulit mati secara kimiawi.
Selain menggunakan skincare, ada sejumlah metode yang bisa dilakukan, seperti eksfoliasi dengan chemical peeling, mikrodermabrasi, hingga perawatan laser. Namun, perawatan medis perlu dilakukan dengan pengawasan dokter untuk menghindari iritasi.
Sedangkan untuk pencegahan bintik hitam adalah perlindungan dari sinar matahari. Penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat di dalam ruangan, sangat dianjurkan.
“Perlindungan dari sinar UV menjadi langkah penting agar bintik hitam tidak semakin parah,” dokter kulit dari New York-Presbyterian Hospital, David E. Bank.
