MAKLUMAT – Sejumlah jemaah haji 1446 H/2025 embarkasi Jawa Timur mulai berangkat dari Bandara Internasional Juanda, Jumat (2/5/2025). Adapun kelompok terbang (kloter) pertama berangkat menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5165 pukul 07.40 WIB, menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir mengatakan jumlah keseluruhan jemaah haji dari Bandar Udara Internasional Juanda sebanyak 36.645. jumlah ini meliputi 97 kloter penerbangan dari wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur.
“Alhamdulillah kloter pertama telah berangkat dengan jumlah 376 asal Tulungagung. Hari ini ada tiga kloter yang akan berangkat, di mana masing-masing kloter 376 jemaah dari Tulungagung dan Kediri,” katanya.
Percepatan Layanan di Bandara
Ia menambahkan, untuk keberangkatan atau embarkasi mulai 2 Mei hingga 31 Mei 2025. Seluruh layanan penerbangan haji dari Jawa Timur menggunakan Saudi Arabia Airlines dengan pesawat Airbus A330-300.
Tohir menjelaskan bahwa layanan haji tahun ini merupakan tahun kedua layanan fast track atau Makkah Route. Ini merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji dari Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Bandara Internasional Juanda.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa fast track ini merupakan program pemerintah untuk memudahkan para jemaah haji asal Indonesia. Di sini kami juga meningkatkan fasilitas untuk melayani fast track,” lanjut Tohir.

Pemberian Ruang Khusus
Layanan yang diberikan Bandara Internasional Juanda meliputi perluasan ruang tunggu, penambahan AC, eskalator dan lift guna memudahkan para jemaah menuju Makkah Route.
Di bandara ini memanfaatkan ruang tunggu gate 13-15 pada terminal 1 sebagai area layanan fast track oleh Pemerintah Arab Saudi. Menurut Tohir, arena telah merenovasi dan menjadi area terpisah dengan gate lainnya.
Pemeriksaan Keamanan di Asrama Haji
Tohir menegaskan pihaknya juga melibatkan SDM dari Bandara Internasional Juanda dengan stakeholder guna memberi keamanan dan kenyamanan calon jemaah haji. Bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan tim pemeriksaan keamanan barang bawaan calon jemaah sejak di Asrama Haji Sukolilo.
“Kami telah menugaskan 24 personel airport security di Asrama Haji Sukolilo dengan tiga unit mesin X-Ray kabin, dua unit mesin X-Ray bagasi, empat unit hand held metal detector, serta tiga unit walkthrough metal detector,” ia menjelaskan.
Pengamanan berlipat ini memudahkan dan memastikan calon jemaah haji sudah steril saat masuk bandara. Percepatan ini mempercepat calon jemaah haji menuju layanan fast track sebelum masuk ke pesawat. Bandara Internasional Juanda juga sudah mengatur flight slot apabila jadwalnya bersamaan dengan penerbangan reguler.