MAKLUMAT – Adanya pembatasan operasional truk non-kebutuhan pokok membuat arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak bakal meningkat. Hal ini membuat sejumlah operator jasa kepelabuhanan berlomba-lomba melakukan perbaikan layanan.

Sebut saja PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) yang juga menyiapkan sejumlah strategi khusus. Harapannya agar layanan dan kelancaran arus barang tetap terjaga selama libur lebaran.

Direktur Operasi dan Teknik BJTI, Noor Budiwan mengungkapkan bahwa pihaknya tetap memberikan layanan 24 jam non-stop selama tujuh hari. Selain itu, BJTI juga menambah kapasitas penumpukan, dan memperkuat dukungan alat.

Optimalisasi Layanan Peti Kemas

”Kami memstikan bahwa layanan kami tetap berjalan 24/7, agar seluruh kargo berjalan tepat waktu. Ini sejalan dengan komitmen BJTI mendukung kelancaran arus logistik nasional pada periode libur lebaran,” kata Noor Budiwan, Rabu (26/3/2025).

Di satu sisi, anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) ini juga memberikan keringanan tarif penumpukan peti kemas sebelum dan sesudah libur lebaran. Menurut Noor Budiwan, cara ini bisa memberikan kesempatan bagi pengguna jasa mengoptimalkan penumpukan di container yard (CY/lapangan penumpkan).

Hal yang tidak kalah penting adalah menambah kapasitas penumpukan peti kemas 400 TEU’s di CY eks Indonesia Power dan CY PK 19. “Kami juga Terakhir menambah fasilitas alat bongkar satu unit reach stacker (RS), dan memastikan layanan kegiatan operasional tetap berjalan 24/7,” tegasnya.

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Komitmen entitas bisnis di bawah Pelindo Group ini untuk memberikan layanan yang optimal kepada pengguna jasa. Selain itu, BJTI mendukung program pemerintah terkait kelancaran logistik nasional.

“Kami juga membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder agar kelancaran dan layanan logistik, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.