Blora Menuju Pusat Sorgum Nasional, Mendes Optimis Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

Blora Menuju Pusat Sorgum Nasional, Mendes Optimis Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

MAKLUMAT — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menghadiri panen perdana bibit sorgum bersertifikat nasional di Dukuh Gelam, Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Ahad (11/5/2025).

Dengan panen tersebut, ia mengaku optimistis target Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dapat segera terwujud.

“Ini akan menjadi harapan kita ke depan untuk memastikan Indonesia tidak terjadi lagi stunting, tidak lagi tertinggal, tidak lagi kurang pangan. Insya Allah desa akan bahagia masyarakatnya, cukup gizinya,” ujar Yandri.

Menuju Pusat Sorgum Nasional

Untuk diketahui, sorgum yang dipanen tersebut merupakan hasil budidaya pada lahan seluas 0,5 hektar dengan masa tanam empat bulan sejak 17 Januari 2025 lalu.

Menurut Yandri, sorgum selain bernilai ekonomi tinggi, juga diakui sebagai sumber pangan sehat, sebab memiliki kandungan karbohidrat yang rendah gula dan tinggi serat.

“Di samping ternak bagus, jati bagus, insya Allah Blora mengaung menjadi pusat sorgum nasional, mulai Sabang sampai Merauke, kita pasti bisa jadi lumbung pangan dunia,” sebut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sorgum yang dikembangkan di Blora ini telah mengantongi sertifikasi nasional sebagai benih unggul, dan menjadi satu-satunya penangkar sorgum bersertifikat di Pulau Jawa. Ke depan, tanaman tersebut diproyeksikan menjadi bahan makanan alternatif, baik sebagai makanan berat maupun camilan tradisional.

Baca Juga  Terima Kunjungan Mendes-PDT Yandri Susanto, PP Muhammadiyah Siap Sinergi Kuatkan Dakwah dan Ekonomi di Desa

Pentingnya Peran Seluruh Pihak

Lebih lanjut, dengan keberhasilan panen perdana sorgum itu, Yandri menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam mempromosikan sorgum secara masif agar masyarakat semakin mengenal manfaatnya.

“Sorgum akan menjadi idola suatu saat karena banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Serat jauh lebih tinggi daripada padi dan jagung. Untuk tekan tekanan darah, jantung, sel kanker, mengendalikan berat badan jadi banyak manfaatnya tinggal promosinya,” jelasnya.

Sekadar informasi, panen perdana tersebut merupakan inisiatif Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan itu, antara lain Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati Blora Sri Setyorini, Ketua DPRD Kabupaten Blora Mustopa, Ketua Umum DPP LDII Kriswanto Santoso, hingga Ketua Umum DPW LDII Singgih Tri Sulistyono.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *