MAKLUMAT – Ribuan pendukung Eri Cahyadi-Armuji memadati kawasan kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Setail No. 8 Kota Surabaya, Rabu (28/8/2024), untuk mengawal pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya itu ke KPU Surabaya.
Sebanyak 18 partai politik memberikan rekomendasi kepada pasangan Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada Surabaya 2024. Dukungan tersebut terdiri dari sepuluh partai parlemen, yaitu PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Demokrat, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PSI.
Selain itu, dukungan juga datang dari delapan partai non-parlemen. Partai-partai tersebut meliputi Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Gelora, Partai Ummat, Perindo, dan Partai Buruh.
Pendaftaran Eri-Armuji berlangsung meriah dengan kirab budaya yang mengusung tema “Bhinneka Tunggal Ika”. Kirab budaya tersebut diikuti berbagai perwakilan etnis yang menampilkan beragam kesenian khas.
Dari barongsai, hadrah, reog Ponorogo, hingga kesenian bantengan, semuanya berbaur dalam satu iringan yang memadukan lagu-lagu dukungan Erji dengan lantunan hadrah dan tembang Jawa, menciptakan suasana yang berbeda sepanjang perjalanan menuju KPU Surabaya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, mengungkapkan bahwa kirab budaya ini sengaja digelar untuk menggambarkan keberagaman yang ada di Kota Pahlawan. “Sama seperti tema yang diambil, kondisi Surabaya juga diwarnai berbagai etnis dan budaya. Meski demikian, perbedaan justru menyatukan dan membuat Surabaya berkembang,” ujar Adi dikutip Rabu (28/8/2024).
Adi menambahkan bahwa konsep membangun Surabaya harus berdasarkan prinsip kebersamaan dan gotong royong. “Berkali-kali Mas Eri dan Mas Armuji mengatakan, membangun Surabaya itu harus dengan kebersamaan dan gotong royong antara kita bersama,” tegasnya.
Tak hanya dari sisi budaya, tema Bhinneka Tunggal Ika juga tercermin dari keberagaman partai politik yang mengusung Eri-Armuji dalam Pilkada 2024. Sebanyak 18 partai politik nasionalis dan agamis menyatukan kekuatan untuk mendukung pasangan tersebut. “Tantangan kita adalah bagaimana mewujudkan kemenangan yang mutlak dalam pilkada serentak 2024,” kata Adi.
Di tempat yang sama, Eri Cahyadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung yang hadir. Dengan suara bergetar, ia mengingat momen saat pertama kali mencalonkan diri sebagai Wali Kota. “Hari ini berbeda karena tiga tahun yang lalu masih ada abah saya, tapi hari ini saya harus berjuang membahagiakan warga Surabaya tanpa didampingi abah dan mertua saya,” ucapnya penuh haru.
Meski demikian, Eri tetap optimistis untuk membawa perubahan bagi Kota Surabaya. Dengan dukungan dari 18 partai politik dan ribuan relawan, ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk warga Kota Pahlawan. “Tapi saya yakin bisa memberikan yang terbaik karena semua relawan dan partai politik yang ada di sini,” tutupnya.