Brakkk! Wajah Penumpang KA Sancaka Langsung Berdarah, Kaca Kereta Dilempar Batu

Brakkk! Wajah Penumpang KA Sancaka Langsung Berdarah, Kaca Kereta Dilempar Batu

MAKLUMAT – Kengerian meledak di dalam gerbong Kereta Api Sancaka Eksekutif rute Yogyakarta–Surabaya, Ahad malam (6/7/2025). Sebuah batu melayang dari luar dan menghantam kaca jendela gerbong 2, kursi 4C-4D. Seorang penumpang perempuan menjadi korban. Wajah dan lehernya bersimbah darah.

“Aku bahkan nggak sadar,” tulis @widya_anggraini_awaw, dalam unggahan di media sosialnya. “Semua terjadi begitu cepat. BRAK! Kaca pecah, serpihannya masuk ke rambut, wajah, sampai ke dalam baju. Lalu aku dengar orang-orang panik berteriak, ‘Mbak, wajah dan leher berdarah!’”

Insiden itu terjadi hanya 20 menit setelah kereta berangkat dari Yogyakarta menuju Surabaya. Kaca jendela di samping korban pecah seketika, memercikkan serpihan ke wajah dan tubuhnya. Darah mengucur, dan suasana gerbong mendadak berubah panik. Tim KAI segera memberikan pertolongan pertama, membersihkan luka dan mengangkat serpihan kaca dari kulit kepala dan leher korban.

Kereta berhenti darurat di Stasiun Solo. Korban lalu dilarikan ke RS Triharsi Surakarta untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan lanjutan. Beruntung, tak ada luka fatal. Namun insiden ini menyisakan trauma mendalam.

“Ini bukan sekadar insiden kecil. Ini nyawa taruhannya,” ujarnya kemudian. “Satu batu yang dilempar bisa melukai siapa pun. Bisa membunuh.” Menurut kondektur dalam unggahan tersebut, aksi pelemparan batu dengan sasaran kereta terjadi di stasiun Solo ke timur. “Biasanya Solo ke timur,” kata kondektur tersebut.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Kendalikan Inflasi Akibat Kenaikan Harga Si Melon

Panen Kecaman

Unggahan korban di media sosial viral dalam hitungan jam. Hingga Selasa (8/7/2025) pagi, unggahan itu telah disukai lebih dari 34.915 akun, dengan ribuan komentar membanjiri kolom respons—mayoritas menyuarakan simpati, amarah, dan dorongan perubahan.

Akun @Vegadhini menulis, “Kalau aku jadi mbaknya udah nangis kejer itu 😢, semoga sehat-sehat selalu dalam lindungan-Nya ya mbak.”
Komentar lainnya menyebut, “Get well soon mbak. Hebat mbaknya kuat mental, tenang dan tabah.”
Seorang netizen lain menyentil komentar menyakitkan yang muncul di TikTok: “Ada yang komentar ‘makanya tirainya ditutup’. Sakit banget bacanya. Mbaknya korban loh, bukan salah dia.”

Ada pula kekhawatiran mendalam dari netizen atas lemahnya sistem keamanan di jalur kereta. “Ini yang kebetulan terekam, yang nggak terekam ada berapa dong. Kok ngeri banget 😢.”

Pihak KAI menyatakan akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyelidiki insiden tersebut. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan berbahaya yang bisa mengancam nyawa penumpang.

Namun, bagi korban dan ribuan warganet yang mengikuti kisah ini, imbauan saja tidak cukup. Mereka menuntut langkah nyata: pemasangan CCTV di titik rawan, patroli keamanan tambahan, dan edukasi masyarakat.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *