MAKLUMAT – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah meraih banyak rekognisi dan prestasi. Setidaknya dalam enam bulan di awal 2025 ini telah meraih tiga penghargaan penting.
Kampus Putih menduduki posisi teratas perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia untuk bidang penelitian versi Scimago. Kemudian, Times Higher Education (THE) menempatkan UMM di urutan teratas PTS terbaik di Jawa Timur, dan peringkat pertama PTS di Malang Raya versi Science and Technology Index (SINTA) Kemdiktisaintek 2025.
Prestasi membanggakan ini layak mendapat apresiasi tinggi. Seperti yang disampaikan Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si., memberi apresasi atas berbagia upaya sivitas akademika.
“Ini membuktikan adanya keseimbangan antara proses pendidikan, penelitian, serta pengabdian. Semua ini telah menyokong UMM menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia,” kata Nazaruddin Malik.
Latar Belakang dan Unsur Penilaian
Penghargaan yang diberikan THE merujuk pada berbagai aspek krusial bagi aktivitas kampus dunia. Penilaian dari THE meliputi penelitian, proses pengajaran, serta dampaknya.
Penilaian yang tak kalah penting terkait melihat dan meninjau data, terkait rasio staf dan mahasiswa di setiap universitas. Poin pentingnya bagaimana proporsi keterlibatan mahasiswa internasional, kesetaraan gender, dan isu lainnya. Sepanjang 2025 ini, THE telah merilis dan mengurutkan peringkat 853 univesitas dari 35 negara.
Berbeda dengan penilaian Scimago. Terdapat 11 indikator yang menjadi landasan penilaian SIR. Salah satunya jumlah publikasi ilmiah pada jurnal terindeks Scopus.
Tingkat Keberhasilan dan Keterlibatan Kampus
Selama ini UMM sudah mendorong sivitas akademikanya untuk menghasilkan riset terbaik di masing-masing bidang. Bahkan, UMM juga menyediakan berbagai program untuk membantu dan meningkatkan jumlah maupun kualitas penelitian.
Indikator yang tidak kalah penting adalah jumlah artikel pada jurnal internasional bereputasi kualitas tinggi (Q1). Selanjutnya, jumlah sitasi artikel pada jurnal internasional bereputasi.
“Hal ini menggambarkan bahwa kualitas penelitian UMM sangat baik. Banyak pihak yang mengambil dan mengutip sitasi dan penelitian dari beberapa dosen UMM,” Nazaruddin menambahkan.
Langkah Strategis Selanjutnya
Nazar menjelaskan bahwa rekognisi regional, nasional, maupun internasional merupakan hal strategis. Tujuannya agar masyarakat mengetahui kualitas sebuah universitas. Hal yang tak kalah penting adalah peran kampus dalam memberikan yang terbaik, baik kualitas pendidikan hingga kelulusan mahasiswa.
Menurutnya, perguruan tinggi harus mampu membuktikan rekognisi dan prestasi harus sesuai kenyataan.
“Semoga hasil ini bisa menjadi bahan bakar bagi sivitas akademika UMM untuk meningkatkan berbagai aspek, demi memajukan pendidikan. Pada akhirnya ini menjadi upaya UMM membantu Indonesia memaksimalkan potensi anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya mengakhiri.