Cak Imin Pimpin Groundbreaking Al Khoziny: Pesantren Wajib Bangkit dan Aman!

Cak Imin Pimpin Groundbreaking Al Khoziny: Pesantren Wajib Bangkit dan Aman!

MAKLUMAT – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang beberapa waktu lalu ambruk, kini memasuki babak baru. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, memimpin langsung prosesi groundbreaking rekonstruksi, Kamis (11/12).

Acara tersebut, kata Cak Imin, bukan sekadar simbolis. Tapi, momen bagi seluruh pesantren untuk introspeksi dan berbenah total demi masa depan santri yang lebih baik.

“Groundbreaking ini bukan sekadar seremonial. Mari kita jadikan sebagai momentum muhasabah, evaluasi, sekaligus ajakan untuk bersama-sama bahu membahu memperbaiki pesantren. Supaya ke depan semakin aman, semakin nyaman, dan semakin baik untuk santri-santri kita,” tegas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di lokasi.

Cak Imin menekankan bahwa insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny harus menjadi pengingat penting bagi semua pihak. “Musibah Al Khoziny harus menjadi penyadar, tempat kita bangkit melihat masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Tragedi ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pada 29 September 2025 menelan total 61 korban meninggal dunia. Sebanyak 104 korban berhasil selamat dari tragedi memilukan itu. Dari berbagai pemberitaan diperoleh informasi bahwa penyelidikan atas tragedi Al Khoziny belum dihentikan oleh Polda Jatim.

Sementara pihak Ponpes Al Khoziny telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum ini kepada LBH Ansor NU dan menyampaikan permohonan maaf atas musibah tersebut.

Baca Juga  Tim SAR Temukan 11 Jenazah Lagi, Total 36 Santri Syahid Akibat Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk

Instruksi Khusus dari Presiden Prabowo

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga mengungkapkan perhatian tinggi Presiden Prabowo Subianto terhadap pesantren. Begitu musibah terjadi, Presiden langsung memberikan instruksi khusus.

“Sejak awal musibah, Pak Presiden memerintahkan saya untuk segera melakukan langkah cepat dan efektif. Pak Presiden punya komitmen dan perhatian tinggi ketika menyangkut pesantren,” ungkap Cak Imin.

Bahkan, Cak Imin sempat membagikan kisah kedekatan historis Presiden Prabowo dengan tradisi pesantren, terutama terkait aspek spiritual.

“Beliau sering cerita. Dulu zaman perang dan menghadapi berbagai kesulitan, pesantrenlah yang menjadi backup. Termasuk Pak Presiden sendiri, kalau mau perang pasti ke pesantren dulu, golek jimate dulu (mencari pegangannya dulu). Semoga doa para kiai tetap sakti dan tetap manjur ilaa yaumil qiyamah,” tuturnya disambut riuh hadirin.

Cak Imin menegaskan, pesantren adalah institusi pendidikan komprehensif yang menyiapkan santri menghadapi tantangan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, peningkatan keamanan, kualitas bangunan, serta tata kelola wajib menjadi prioritas nasional.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *