Calon Siswa Dapat Notifikasi Lolos SPMB SMA Ternyata Tidak Diterima, Dindik Jatim: Error Sistem, Bukan Kecurangan

Calon Siswa Dapat Notifikasi Lolos SPMB SMA Ternyata Tidak Diterima, Dindik Jatim: Error Sistem, Bukan Kecurangan

MAKLUMAT — Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan SPMB tahun 2025, meski terdapat beberapa kendala.

Hal itu ia tegaskan merespon adanya masalah dalam pelaksanaan SPMB 2025 di jenjang SMA, salah satunya sebanyak 123 calon siswa di Banyuwangi yang mendapatkan notifikasi lolos, namun ternyata tidak diterima.

Aries menandaskan bahwa masalah tersebut adalah error yang terjadi pada sistem, sebagaimana telah disampaikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Kok kecurangan? Kecurangan di mana? Tidak ada. Jelas-jelas Pak Wagub dan Ibu Gubernur sudah menyampaikan ada permasalahan di sistem oleh tim ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember),” tegasnya kepada Maklumat.id, Kamis (3/7/2025).

Ia menjelaskan, sistem secara otomatis akan menilai dan mengurutkan para calon siswa yang mengikuti SPMB berdasarkan nilainya. Ia menandaskan tidak ada kecurangan ataupun intervensi dalam proses tersebut.

“Sistem kan secara otomatis menilai dan mengurutkan berdasarkan nilai yang dimasukkan, tentu kami tidak bisa intervensi. Di mana dasar mereka mengatakan ada kecurangan?” tandasnya.

Ia kembali menegaskan, masalah tersebut adalah soal teknis, yakni akibat sistem yang error. “(Itu) Murni sistem yang error dan itu bisa terlihat di system,” pungkas Aries.

Sebelumnya, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim, menyoroti soal masalah ratusan calon siswa yang mendapatkan notifikasi lolos SPMB namun ternyata tidak diterima itu.

Baca Juga  Presiden Prabowo Subianto Pimpin Rapat Terbatas: Fokus pada Pendidikan, Ekonomi Desa, dan Pemberantasan Korupsi

“Sangat disayangkan kalau ditemukan 123 siswa yang mendapat notifikasi diterima, namun faktanya tidak diterima,” kata Suli.

Ia mengatakan bakal segera memanggil Dindik Jatim untuk meminta keterangan dan penjelasan terkait permasalahan tersebut, selepas masa reses anggota dewan.

“Komisi E akan minta penjelasan pada Dinas Pendidikan Jatim terkait mungkin ada pihak yang berusaha melakukan kecurangan dalam SPMB tahun 2025,” tandasnya.

“Sekarang masih reses sampai tanggal 5 Juli. Sehabis reses setidaknya sudah ada penjelasan dari Dinas (Pendidikan),” pungkas Suli Daim.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *