Cantik tapi Langka, Spesies Anggrek Baru di Bukit Raya

Cantik tapi Langka, Spesies Anggrek Baru di Bukit Raya

MAKLUMAT – Kalimantan kembali menghadirkan kejutan dari jantung hutannya. Tim ekspedisi dari Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) berhasil menemukan spesies anggrek baru yang memukau mata, dengan warna oranye yang cantik dan bentuk unik.

Anggrek cantik tapi langka ini ditemukan di Gunung Bukit Raya, Kalimantan Tengah, pada ketinggian sekitar 1.320 meter di atas permukaan laut, dalam ekspedisi keanekaragaman hayati yang dilakukan pada Juli 2024 lalu.

Spesies ini diberi nama Bulbophyllum bukitrayaense, sebagai penghormatan terhadap lokasi penemuannya. Penamaan ini telah diakui secara ilmiah dan resmi dipublikasikan dalam jurnal internasional pada 9 Mei 2025.

“Temuan ini menunjukkan betapa luar biasanya potensi biodiversitas Kalimantan. Masih banyak flora yang belum terungkap dan perlu dikaji lebih lanjut,” ungkap Krisdianto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kehutanan, dikutip pada Rabu (28/5/2025).

Cantik tapi Langka

Anggrek Bulbophyllum bukitrayaense tampil menawan dengan labellum (struktur bibir bunga) yang unik—berbentuk seperti roket dan berwarna oranye terang yang memikat. Ciri khas lainnya adalah permukaan labellum bagian bawah yang bergelombang dua kali lipat, serta ovarium (bagian dasar bunga) yang ditutupi lapisan papilosa-muricate—tekstur khas yang menjadi pembeda dari spesies serupa.

Secara ilmiah, anggrek ini mirip dengan Bulbophyllum scabrum dan Bulbophyllum ovalifolium, namun memiliki dimensi dan bentuk labellum yang berbeda, serta karakter morfologi yang lebih kompleks.

Baca Juga  Seperempat Abad Sekolah Alam Insan Mulia: Selebrasi, Inovasi, dan Harapan Baru

Surga Anggrek Dunia

Genus Bulbophyllum dikenal sebagai salah satu genus anggrek terbesar di dunia, dengan lebih dari 2.000 spesies. Kalimantan sendiri menyumbang hampir 300 spesies dan menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati utama di kawasan Asia Tenggara.

Sejak publikasi Bulbophyllum of Borneo, upaya eksplorasi botani di Kalimantan terus berlanjut, dan temuan B. bukitrayaense ini menambah daftar panjang flora endemik yang memperkaya kekayaan alam Indonesia.

“Ini bukti bahwa hutan tropis Kalimantan masih menyimpan harta karun biodiversitas yang luar biasa. Perlu dukungan semua pihak untuk terus menjaganya,” tegas Krisdianto.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *