MAKLUMAT – Hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa kalangan generasi Z (Gen Z) alias generasi kelahiran tahun 1997-2012, menjadi kelompok dengan tingkat kepuasan tertinggi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto. Survei menunjukkan 81,7 persen responden dari kalangan ini merasa puas atas 100 hari masa kerja Presiden Prabowo.
“Gen Z salah satu basis demografi pendukung Pak Prabowo, sehingga Pak Prabowo menang dengan angka yang meyakinkan di pilpres kemarin,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengutip siaran di kanal YouTube Indikator, Selasa (28/1/2025).
Sebaliknya, tingkat kepuasan terendah tercatat pada generasi Baby Boomers, yang lahir antara 1918-1964. Perbedaan tingkat kepuasan antara Gen Z dan Baby Boomers mencapai 8,3 persen, dengan Baby Boomers mencatatkan tingkat kepuasan sebesar 73,4 persen.
Selain itu, pada generasi Millennials atau kelahiran 1981-1996, tingkat kepuasan terhadap 100 hari kerja pertama Prabowo sebagai Presiden sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu juga sangat tinggi, berada di angka 80,7 persen.
Sedangkan di kalangan generasi x (Gen X) atau kelahiran 1965-1980, kepuasan terhadap Prabowo mencapai angka 78,8 persen.
Kendati terdapat perbedaan di antara kelompok usia, Burhanuddin menyebutkan bahwa secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo dalam 100 hari pertama cukup tinggi, yakni mencapai 79,3 persen.
Alasan Kepuasan
Ia mencatat, ada setidaknya 20 faktor atau alasan yang membuat masyarakat puas atas kerja 100 hari pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo. “Ada setidaknya lebih dari 20 alasan yang melatari kepuasan publik terhadap kinerja Pak Prabowo,” terang Burhanuddin.
Sebanyak 18,9 persen responden menilai bahwa Prabowo adalah sosok yang tegas, berwibawa, berani, dan bijaksana. Selain itu, 17,4 persen mengapresiasi langkah Presiden dalam pemberantasan korupsi.
Kinerja Prabowo juga mendapat pujian dari 12,8 persen responden yang melihat bahwa kebijakannya terbukti membawa hasil nyata. Sebanyak 9,2 persen menyatakan senang dengan program-program kerja yang mulai terealisasi.
“Ada juga alasan lainnya, seperti sering memberikan bantuan (5,9 persen), program makan bergizi gratis (5,7 persen), hingga membawa perubahan (3,5 persen). Macam-macam ini alasannya,” sebut Burhanuddin.
Periode Survei
Survei ini dilakukan pada periode 16-21 Januari 2025 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak dan tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) survei ini berada di angka kurang-lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.