MAKLUMAT — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) AR Fakhruddin Kota Yogyakarta menggelar Darul Arqam Madya (DAM) 2025 bertajuk “Aktualisasi Ideologi sebagai Basis Gerakan Sosial IMM,” yang dibuka dengan pelaksanaan Studium Generale di Aula Drupadi BBPPMPV DIY, Rabu (15/10/2025) lalu.
Kegiatan DAM sendiri bakal dilangsungkan hingga 19 Oktober 2025 mendatang, dengan diikuti sebanyak 32 peserta yang berasal dari berbagai komisariat di lingkungan cabang AR Fakhruddin, serta dari beberapa daerah lain.
Ketua Pelaksana DAM IMM AR Fakhruddin, Winardi Ahmad Subagja, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman ideologi Ikatan, memperkuat komitmen keislaman dan kemuhammadiyahan, serta menumbuhkan kesadaran kader dalam mengaktualisasikan ideologi sebagai dasar gerakan sosial IMM di tengah masyarakat.
Tak lupa, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Umum PC IMM AR Fakhruddin, M. Rendi Nanda Saputra, mengungkapkan bahwa pelaksanaan DAM kali ini berangkat dari beragam persoalan yang dihadapi IMM, baik di tingkatan cabang, daerah, maupun nasional.
Menurutnya, kompleksitas persoalan tersebut menjadikan IMM berpotensi mengalami stagnasi dan kehilangan ruh ideologi yang seharusnya menjadi dasar gerakannya.
“Tema yang diangkat merupakan langkah awal untuk merefleksikan ideologi secara mendalam dengan landasan keilmuan yang kokoh, agar dapat melahirkan gerakan sosial yang terstruktur, berdampak, dan berkeadaban,” ujarnya.
Rendi juga menyampaikan harapan agar DAM IMM AR Fakhruddin dapat menjadi laboratorium ideologis dan intelektual yang mampu merumuskan agenda-agenda gerakan sosial yang memberi kebermanfaatan luas bagi umat dan kemanusiaan.
Di sisi lain, mewakili DPD IMM DIY, Hizba M Abror menekankan pentingnya kemampuan kader IMM untuk beradaptasi dengan dinamika zaman tanpa kehilangan dimensi ideologis dan nilai-nilai pergerakan yang diwariskan Ikatan.
“IMM harus tampil sebagai aktor utama dalam proses perubahan sosial, bukan sekadar menjadi penonton atau konsumen dari wacana publik yang berkembang,” tegasnya.
Studium Generale DAM IMM AR Fakhruddin
Pada sesi Studium Generale, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah, Dr phil Ridho Al-Hamdi MA, sebagai keynote speaker menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya pemahaman ideologi dalam konteks gerakan kader IMM.
“Sebagai kader, khususnya IMM dengan slogan Faskho, perlu memahami konsep ideologi secara utuh, bukan menjadikannya sebagai sesuatu yang mutlak dan kaku. Pemahaman ideologi harus menuntun pada kesadaran bahwa kebenaran tidak perlu terus diperdebatkan atau dipertentangkan, melainkan dihayati dan diwujudkan dalam tindakan nyata,” ujarnya.
Tak cuma itu, Ridho juga mengingatkan pentingnya melahirkan kader yang mampu menjadi teladan dan panutan bagi kader di tingkatan yang lebih muda.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Instruktur Nasional IMM sekaligus Demisioner Kabid Kader DPP IMM, Sobar M Johari PhD. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya memperkuat kesadaran ideologis kader di tengah tantangan globalisasi dan modernitas.
“Gerakan sosial IMM harus berpijak pada nilai keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan universal agar mampu melahirkan kader progresif yang berdaya saing tinggi serta memiliki kepekaan sosial dalam menjawab problem kemanusiaan,” tandasnya.
DAM IMM AR Fakhruddin 2025 menjadi momentum strategis bagi kader untuk memperkokoh ideologi, meneguhkan komitmen keislaman, dan menghidupkan semangat gerakan sosial berbasis nilai-nilai kemuhammadiyahan.
Dengan semangat “Anggun dalam moral, unggul dalam intelektual,” IMM AR Fakhruddin berkomitmen melahirkan kader ideologis yang berilmu, berintegritas, dan berdedikasi bagi perjuangan kemanusiaan yang berkemajuan.