23 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasDebat Perdana Calon Bupati Banyuwangi, Siapa yang Lebih Unggul?

Debat Perdana Calon Bupati Banyuwangi, Siapa yang Lebih Unggul?

Debat perdana
KPU Banyuwangi menggelar debat perdana pasangan calon Pilkada Banyuwangi. Tampak Pasangan nomor urut satu, Ipuk Fiestiandani dan Mujiono, serta pasangan nomor urut dua, Moh Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi (kanan).Foto:tangkapan layar

MAKLUMAT — KPU Banyuwangi menyelenggarakan debat perdana bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi pada Pilkada Serentak 2024, 27 November 2024 mendatang. Debat perdana berlangsung di Surabaya pada Ahad, (27/10/2024) pukul 19.00 WIB, dan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi JTV.

Dua pasangan calon mengikuti Pilkada Kabupaten Banyuwangi. Pasangan calon Ipuk Fiestiandani dan Mujiono meraih nomor urut 1. Sedangkan pasangan calon Moh Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi meraih nomor urut 2.

Kedua pasangan calon tampil dalam debat perdana untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka. Ipuk Fiestiandani dan Mujiono tampil mengenakan pakaian putih dan rompi khas, serta menekankan pencapaian Banyuwangi di masa pandemi Covid-19.

“Banyuwangi bukan hanya bertahan, tapi justru melesat dengan berbagai prestasi nasional. Melalui program Banyuwangi Cerdas, 85% anak-anak desa kini bisa melanjutkan kuliah. Dan bagi warga yang mengalami kelumpuhan, ada layanan kesehatan jemput bola,” ujar Ipuk dikutip dari siaran JTV, Ahad (27/10).

Gus Makki Cecar Ipuk

Debat semakin memanas ketika kedua pasangan mulai membahas strategi mengatasi pengangguran, UMKM, dan proyek strategis pemerintah daerah. Gus Makki menanyakan maksud UMKM naik kelas, “Selama saya keliling, masyarakat sering kali bingung. UMKM naik kelas itu maksudnya naik kelas berapa?”.

Menanggapi hal tersebut, Ipuk menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19, UMKM terbukti paling tangguh. “Kini, ada 1.036 UMKM yang sudah terdaftar di e-katalog dengan total transaksi mencapai Rp581 miliar. Kami mengusung konsep ekonomi digital dan inklusi bisnis. Ada pula bantuan 1.500 alat bagi pelaku UMKM serta program seperti Jagoan Banyuwangi yang meliputi Jagoan Bisnis dan Jagoan Digital, serta program Kanggo Riko untuk perempuan pelaku UMKM,” papar Ipuk, yang lahir pada 10 September 1974.

Sementara itu, Ali Makki dan wakilnya, Ali Ruchi, menekankan pentingnya pembangunan berbasis desa. Ali Makki, yang tampil mengenakan syal batik dan udeng khas Banyuwangi, menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat desa menjadi fokus mereka.

“Kami memulai pembangunan dari desa. Kami akan memastikan musyawarah desa atau Musrenbangdes menjadi ajang yang tidak sekadar formalitas. Untuk mengurangi pengangguran, kami akan menerapkan program padat karya sehingga anak-anak desa bisa terserap di proyek-proyek lokal. Fokus kami adalah mendorong investasi tumbuh di desa,” jelas Ali Makki.

Penulis: Zahrotul Janah

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer