19 C
Malang
Selasa, September 17, 2024
KilasDedi Irwansa: Sejauh Apapun Kader Berenang, Kembalilah ke Rumah Besar Muhammadiyah

Dedi Irwansa: Sejauh Apapun Kader Berenang, Kembalilah ke Rumah Besar Muhammadiyah

Calon Anggota DPRD Provinsi Jatim Dedi Irwansa

CALON Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 2 Sidoarjo, Dedi Irwansa menyebut pentingnya distribusi kader Muhamadiyah dalam konteks politik. Sebab, segala aspek kehidupan tidak mungkin terlepas dari politik. Tak terkecuali menyangkut kepentingan dakwah Muhammadiyah.

Politisi Partai Demokrat itu kemudian menyoroti soal peran dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), yang menurutnya paling utama adalah soal kaderisasi politik serta distribusi kader di politik praktis.

“Distribusi kader harus menjadi konsentrasi LHKP. Tidak bisa kemudian, istilah saya, kader-kader politik Muhammadiyah itu berenang di kolam yang kecil saja. Kita harus berani berenang menyelam di lautan yang luas,” katanya ketika menjadi pembicara dalam Sarasehan Bersama Caleg KaderMu Terpilih: Menakar Relasi Muhammadiyah dan Politik, Sabtu (1/6/2024).

Kegiatan yang merupakan rangkaian acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim itu diselenggarakan di Aula KH Mas Mansyur Gedung Dakwah Muhammadiyah Jatim.

Menurut Dedi, diskursus soal relasi antara politik dengan Muhammadiyah adalah ‘makanan’ sehari-hari kader-kader Persyarikatan, terlebih para kader muda. “Tapi, mungkin kader-kader Muhammadiyah ini terlalu banyak diskusi, tapi aksinya, praktiknya kosong,” kelakarnya.

Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu kemudian memberikan otokritik kepada kader-kader Muhammadiyah yang dinilai telah merasa dan menganggap dirinya sudah besar. Sehingga, terlalu nyaman dengan hanya berkutat di internal saja.

“Muhammadiyah itu mungkin sudah terlalu besar, sehingga kader-kadernya itu selalu merasa besar. Kita selalu dididik dengan bahwa Muhammadiyah itu memang kuantitasnya sedikit, tapi kualitasnya banyak. Tapi tidak begitu di politik,” selorohnya.

Alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu pun berharap kepada kader-kader Muhammadiyah, khususnya mereka yang berjuang di ranah politik, agar berani berdiaspora dan berani aktif berkegiatan di luar Persyarikatan Muhammadiyah. Juga berani berenang di lautan yang luas. Tidak hanya berkumpul di satu kolam.

Meski begitu, Dedi mewanti-wanti, agar kader Muhamadiyah yang berdiaspora di jalur politik, supaya sejauh apapun dan selama apapun berenang di lautan luas (aktif berada di luar Persyarikatan), tetap harus kembali kepada rumah besar Persyarikatan Muhammadiyah.

“Prinsip itu yang selalu saya pegang, bahwa sejauh saya berenang di lautan, maka kembalilah ke rumah besar Muhammadiyah,” tandasnya.

Reporter: Ubay NA 

Editor: Aan Hariyanto 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer