MAKLUMAT – Salah satu sudut Kota resor Eilat di selatan Israel mendadak porak-poranda setelah sebuah pesawat nirawak (drone) yang diluncurkan dari Yaman jatuh di pusat kota, Rabu (24/9/2025). Ledakan keras dari drone itu menimbulkan kepanikan dan meninggalkan puluhan korban luka.
Militer Israel menyebut drone itu jatuh di wilayah Eilat, tepat di pantai Laut Merah, setelah sistem pertahanan udara gagal mencegatnya. Serangan tersebut menurut laporan Arab News menjadi insiden kedua dalam beberapa hari terakhir.
يااااالله لك الحمد
مشاهد تُوثّق لحظة وصول المسيرة اليمنية إلى عمق الكيان في أم الرشراش “إيلات”…
صراخ المغتصبين الصهاينة يتصاعد، ودفاعات العدو تفشل في اعتراضها والتصدي لها. pic.twitter.com/pIq7l4Lr4f
— نصر الدين عامر | Nasruddin Amer (@Nasr_Amer1) September 24, 2025
Tim penyelamat dari layanan medis darurat Magen David Adom langsung bergerak cepat. Mereka merawat 22 korban, termasuk dua pria berusia 26 dan 60 tahun yang kini dalam kondisi kritis akibat luka pecahan peluru. Satu korban lain mengalami luka sedang karena pecahan peluru di punggung, sementara 19 orang lainnya terluka ringan dengan memar dan luka gores.
Polisi memastikan drone itu menghantam pusat kota Eilat, area yang biasanya ramai wisatawan. Rekaman amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan drone melintas rendah di langit Eilat sebelum jatuh dan meledak, meninggalkan asap pekat di lokasi.
Wali Kota Eilat, Eli Lankri, menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan balasan tegas. “Israel harus menyerang Houthi dengan keras. Serangan ini sudah berulang kali mengganggu operasional pelabuhan Eilat,” katanya kepada Channel 12 Israel.
Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim serangan tersebut. Namun, kelompok Houthi di Yaman yang mendapat dukungan Iran sebelumnya berulang kali meluncurkan rudal dan drone ke Israel sejak pecahnya perang Gaza akhir 2023. Mereka menyebut aksinya sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas setelah serangan ke Israel pada Oktober 2023.
Sirene serangan udara kembali meraung di seluruh Eilat saat drone menghantam kota. Militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan ini berlangsung pada hari kedua perayaan Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi.
Sementara itu, di Jalur Gaza, militer Israel terus melancarkan serangan udara ke Kota Gaza. Ribuan warga Palestina terpaksa mengungsi akibat gempuran yang tak kunjung berhenti.***
