MAKLUMAT – Ada insiden mencurigakan sebelum speed boat Bella 72 yang membawa calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, beserta rombongannya, meledak.
Dalam kejadian nahas yang menewaskan enam orang termasuk Benny Laos, seorang anak buah kapal menceritakan bahwa dua orang tak dikenal masuk ke dalam speed boat.
Budi, salah seorang anak buah kapal (ABK) Bella 72, menceritakan detik-detik sebelum kebakaran. Menurutnya, ada dua orang tak dikenal yang sempat naik ke atas speed boat untuk meminta kaos, namun segera turun ketika Benny Laos tiba.
“Iya, ada dua orang. Satu tinggi, satu hitam, tapi pakai masker. Mereka turun saat Pak Benny akan naik,” ungkap Budi seperti dilansir laman Tempo.co, Minggu (13/10/2024).
Kebakaran dimulai dengan ledakan di bagian belakang kapal tak lama setelah proses pengisian bahan bakar selesai. “Ledakan itu bukan dari lubang BBM, karena kalau dari sana, pasti semuanya mati. Ini beda,” jelas Budi.
Ia menambahkan, meskipun Benny Laos sempat meminta pengisian bahan bakar dipercepat, kebakaran tetap terjadi setelah selang bahan bakar ditarik. Setelah kebakaran, enam orang, termasuk Benny Laos dan sejumlah tokoh politik Maluku Utara, Hendrata Thes (Calon Bupati Kepulauan Sula), Ester Tantri (Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara), dan Muhdin A. Wahid (Ketua DPW PPP Maluku Utara), dinyatakan meninggal dunia.
Speed boat Bella 72 saat itu membawa 34 orang, dengan mayoritas penumpang adalah rombongan Benny Laos. Polda Maluku Utara kini telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kombes Pol Bambang Suharyono, Kabid Humas Polda Maluku Utara, menyatakan akan menggunakan pendekatan scientific crime investigation untuk memastikan penyebab insiden ini.
“Kami berharap masyarakat bersabar dan tidak berspekulasi,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu, (13/10).
9 Saksi Diperiksa
Direktur Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Kombes Pol Asri Effendi, menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa sembilan saksi dan mengamankan tempat kejadian perkara.
Penyelidikan dibantu oleh personel dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sulawesi Utara. “Kami berjanji akan bekerja cepat dan profesional untuk mengungkap fakta sebenarnya,” tegas Asri.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian akan segera menyampaikan hasilnya setelah pemeriksaan lebih lanjut. Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang sambil menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.