MAKLUMAT — Dewan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyerahkan hasil riset pemberdayaan masyarakat desa kepada Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jumat (6/6/2025). Penyerahan ini dilakukan langsung di kantor Kemendes-PDT dan diterima oleh Penasihat Menteri, Prof Zainuddin Maliki, serta Staf Khusus Mendes PDT, Khairul Huda.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Dewan Guru Besar UMM, Prof Tobroni, didampingi Prof Sidik Sunaryo dan Prof Tulus Winarsunu. Mereka menyampaikan laporan berisi model-model pemberdayaan desa yang dinilai aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Pemberdayaan masyarakat desa menjadi perhatian Dewan Guru Besar UMM. Mereka membawa hasil riset dan model pemberdayaan yang relevan,” ujar Zainuddin Maliki dalam unggahan video di akun TikTok miliknya.
Laporan riset tersebut mencakup berbagai isu strategis, seperti reformasi tata kelola pemerintahan desa, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pengurangan kesenjangan sosial, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan di wilayah pedesaan.
Selain itu, isu digitalisasi desa, pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal, dan konektivitas desa dengan pasar global juga menjadi bagian dari substansi riset. Para akademisi UMM turut menekankan pentingnya transparansi penggunaan dana desa dan partisipasi publik sebagai elemen utama pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.
“Transparansi dana desa juga menjadi subjek riset yang penting,” tulis Zainuddin dalam keterangannya.
Penyerahan laporan ini diharapkan menjadi bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung kebijakan berbasis data dan ilmu pengetahuan. Kolaborasi antara kampus dan kementerian dinilai krusial dalam mendorong percepatan terwujudnya desa yang mandiri dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun global.***