Di Hadapan Wamen Fajar, Guru Ini Sampaikan Apresiasi Positif Kebijakan SPMB Jalur Prestasi

Di Hadapan Wamen Fajar, Guru Ini Sampaikan Apresiasi Positif Kebijakan SPMB Jalur Prestasi

MAKLUMAT — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menghadiri dan membuka kegiatan Aisyiyah Cadre Camp (ACC) yang digelar PP Aisyiyah di Yogyakarta pada Sabtu (5/7/2025).

Dalam sesi dialog yang berlangsung, para peserta ACC menyampaikan apresiasi atas kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengenai Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), khususnya pada jalur prestasi.

Salah satu sorotan utama adalah penambahan jalur kepemimpinan ke dalam SPMB jalur prestasi, yang kini tidak hanya mencakup prestasi akademik, olahraga, dan seni, tetapi juga kepemimpinan pelajar—seperti keterlibatan aktif di OSIS atau organisasi setara lainnya.

Apresiasi dari Para Guru

Salah seorang peserta ACC yang juga guru di SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Octavia Shinta Aryani, menyampaikan rasa syukur dan dukungannya atas kebijakan tersebut. Baginya, penambahan jalur kepemimpinan merupakan langkah yang tepat dan relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini.

“Saya seorang guru, pak. Saya harus menunggu sampai anak saya yang ketiga. Saya juga seorang aktivis Muhammadiyah. Begitu pula bapaknya, juga aktivis Muhammadiyah,” ujar aktivis Aisyiyah itu, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Ahad (6/7/2025).

“Jadi, dua kakaknya itu nggak ada yang mau ikut ortom ataupun terlibat karena melihat kedua orangtuanya yang sibuk sebagai akitivis Muhammadiyah dan Aisyiyah,” sambung Shinta.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa anak ketiganya, satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga, kini mengikuti jejak kepemimpinan karena melihat keteladanan dari kedua orangtuanya.

Baca Juga  Hari ke-39 Haji, 175 Jamaah Haji Wafat, Mayoritas Karena Penyakit Jantung

“Dan ternyata pak, anak saya yang laki satu-satunya, karena melihat aktivitas ayah dan ibunya, ia sekarang menjadi ketua IPM di Ranting atau Ketua OSIS di SMP Muhammadiyah 1 Pontianak. Ia juga aktif di HW sebagai Ketua Penggalang Pratama,” kata Shinta.

“Ternyata, kebijakan Kemendikdasmen yang baru tentang SPMB terutama jalur prestasi, itu ada ditambahkan untuk atau bagi Ketua OSIS dan Ketua Pratama Penggalang Putra. Itu saya bersyukur sekali,” imbuhnya.

Bentuk Penghargaan bagi Aktivis Muda

Tak hanya itu, Shinta menilai bahwa jalur kepemimpinan yang diakomodasi dalam SPMB bukan hanya mendukung rekam jejak pelajar, tetapi juga mendorong anak-anak aktivis Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terlibat dalam dunia organisasi dan kepemimpinan.

Kebijakan ini, kata dia, adalah bentuk penghargaan yang layak bagi peserta didik yang aktif dan berdampak.

Jadi, itu adalah salah satu kebijakan Kemendikdasmen yang sangat-sangat saya apresiasi. Karena, anak saya sendiri sekarang pak, Alhamadulillah, lulus di SMTI (Sekolah Menengah Teknik Industri). Ia lulus, karena dia punya rekam jejak sebagai Ketua OSIS dan Ketua Pratama dan itu diperhitungkan poinnya. Sekali lagi, terima kasih,” tandas Shinta.

Ia berpendapat, kebijakan jalur kepemimpinan dalam SPMB oleh Kemendikdasmen menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah mengapresiasi siswa-siswa yang aktif dalam organisasi pelajar, dan menjadikan kepemimpinan sebagai bagian dari prestasi yang diakui dalam sistem pendidikan nasional.

Baca Juga  Zainuddin Maliki: Koperasi Merah Putih Dorong SDM Terdidik Kembali ke Desa
*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *