MAKLUMAT – Para kiai di Pondok Pesantren Nurussalam Walisongo, Gomang, Tuban, mengungkapkan keyakinan dan mendoakan agar calon gubernur (cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma) berhasil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
Hal itu disampaikan para kiai ketika Risma datang bersilaturahmi ke pesantren yang berlokasi di Desa Gomang, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban pada Jum’at (8/11/2024) malam.
Kedatangan Mantan Wali Kota Surabaya itu untuk sowan itu disambut hangat. Pengasuh pesantren Prof. Dr. Nur Nasroh Hadiningrat menyampaikan, kedatangan Risma telah lama ditunggu.
“Selayaknya pondok pesantren bisanya mendoakan, ya kita doakan semoga beliau bisa menjadi gubernur Jawa Timur, karena satu-satunya yang bisa mengubah takdir itu doa,” ujar Kiai Nasroh.
Selain dukungan doa, Kiai Nasroh juga menyoroti bahwa survei-survei politik sering kali tidak mencerminkan hasil akhir secara akurat. Menurutnya, hasil survei bisa meleset atau ketinggalan dari kenyataan yang sebenarnya.
“Kalau menurut survei-survei-survei, ketinggalan-ketinggalan-ketinggalan. Lah kita meragukan kalau ketinggalan-ketinggalan-ketinggalan surveinya itu benar? Kalau tidak jadi, supaya bisa jadi harus bisa diubah dengan doa,” terangnya.
Menurutnya, doa memiliki kekuatan yang besar. Karena itu, ketika berkunjung ke pondok pesantren, Risma langsung diajak berdoa bersama. Harapannya agar apa yang menjadi hajat dan harapan masyarakat Jawa Timur, termasuk dirinya, bisa terkabul untuk mendoakannya menjadi gubernur Jawa Timur.
“Karena presidennya tegas, maka yang di bawah satu dia antara tiga menurut pondok pesantren ini yang paling tegas adalah Bu Risma,” tegas Kiai Nasroh.
Dia menambahkan, jika kelak Mantan Menteri Sosial itu terpilih menjadi gubernur Jawa Timur, pihaknya akan membantu dalam menjalankan program pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau masyarakat Jatim agar kelak jika terpilih, turut mendukung kepemimpinan Risma.
“Karena menjadi gubernur itu juga repot, juga susah. Jangan diimbuhi-imbuhi susah lagi. Dan akhirnya rakyatnya malah jaluk terus saja, ini kan malah ngerepotke,” katanya.
“Maunya pondok ini, tidak mau meminta-minta itu. Malah ingin membantu orang yang repot. Kita ini maunya menolong, membantu, supaya bisa lepas dari kerepotannya,” imbuh Kiai Nasroh.
Dalam kesempatan itu, doa bersama dipanjatkan agar Risma mampu mengemban amanah rakyat Jawa Timur.
Selain doa bersama, Risma juga berdialog dengan pengasuh dan pengajar di pondok pesantren tersebut. Beberapa program yang ditawarkan Risma seperti pendidikan gratis hingga SMA sederajat, layanan kesehatan gratis, dan pembangunan infrastruktur menjadi perbincangan hangat.
Pondok Pesantren Walisongo Gomang, yang didirikan oleh Prof. Dr. KH. KPP. Noer Nasroh Hadiningrat, SH., M.MPd., pada tahun 1977 itu, dikenal dengan latar belakang pendidikannya yang menggabungkan sistem salafiyah dan modern. Meski berlokasi di tengah hutan dan perbukitan, pesantren ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan Islam yang komprehensif.