MAKLUMAT – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyatakan kesiapan penuh menjadi tuan rumah dua agenda akbar Persyarikatan Muhammadiyah. Yakni, Konsolidasi Nasional (Konsolnas) dan Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah yang akan digelar pada 17-18 November 2025 mendatang.
Kesiapan tersebut ditegaskan langsung oleh Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, dalam konferensi pers bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Kamis (13/11).
Herry mengungkapkan, penunjukan UM Bandung sebagai tuan rumah datang langsung dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Penunjukan ini dianggap sebagai amanah besar untuk memperluas gerak dakwah di Jawa Barat.
“Secara khusus Pak Ketum (Haedar Nashir) menelepon saya. Beliau menanyakan apakah UM Bandung memadai dan siap menjadi tempat konsolidasi nasional dan Milad ke-113,” ujar Herry .
“Dengan tawaran tersebut, saya sampaikan bahwa Insyaallah UM Bandung siap dengan segala kelebihan dan keterbatasan yang ada,” tegasnya.
Menurut Herry, keputusan pleno PP Muhammadiyah memilih Bandung memiliki tujuan strategis. Yakni, agar kinerja dan capaian Muhammadiyah di tatar Pasundan bisa teramplifikasi dan terpublikasi secara lebih luas.
“Ini kesempatan untuk mengabarkan kemajuan-kemajuan yang dimotori oleh Muhammadiyah Bandung bersama dengan PWM Jawa Barat,” jelasnya.
Konsolnas Tertutup, Milad Terbuka untuk Umum
Sementara itu, Sekretaris PWM Jawa Barat, Iu Rusliana, memaparkan detail rangkaian acara. Ia menjelaskan agenda akan dibagi dalam dua hari.
Pada hari pertama, Senin (17/11), akan diselenggarakan Konsolidasi Nasional (Konsolnas). Acara ini digelar secara tertutup di kampus UM Bandung.
“Konsolnas akan dihadiri para pimpinan dari tingkat Pimpinan Pusat, Organisasi Otonom, Majelis, Lembaga, Biro, PWM, hingga pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” papar Iu.
Selanjutnya, acara puncak berupa Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah akan digelar pada hari kedua, Selasa (18/11). Agenda ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk Bazar dan Expo Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA).
Iu memastikan seluruh persiapan sudah tertata dengan baik. Pihaknya juga telah melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat pusat hingga daerah untuk menyukseskan acara.
“Momentum ini bukan hanya peringatan usia. Tapi juga untuk meneguhkan komitmen dan semangat persyarikatan untuk terus maju membangun peradaban yang mencerahkan,” tandasnya.***