Dorong Istana Siak Jadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Hendry Munief Ajak Komisi VII DPR RI Tinjau Potensi Wisata

Dorong Istana Siak Jadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Hendry Munief Ajak Komisi VII DPR RI Tinjau Potensi Wisata

MAKLUMATAnggota Komisi VII DPR RI Dapil Riau I, Hendry Munief, mengajak rombongan Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Siak, Riau. Kunjungan ini bertujuan menyerap aspirasi masyarakat sekaligus meninjau langsung potensi pariwisata dan ekonomi kreatif daerah setempat.

Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. Turut hadir sejumlah anggota komisi seperti Mira Lestari, Muzakkir Zuhri, Kardaya Warnika, Kaisar Abu Hanifah, Athari Gauthi Ardi, dan Zulfikar Suhardi. Mereka diterima langsung oleh Bupati Siak, Dr Afni, di kompleks Istana Siak, Sabtu (26/7).

Rombongan Komisi VII DPR RI saat mengunjungi kawasan Siak, Sabtu (26/7/2025). Foto:Dok Fraksi PKS

Dalam pernyataannya, Hendry menyebutkan kunjungan ini merupakan kelanjutan dari inisiasinya yang mendorong agar kawasan Istana Siak ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Menurutnya, potensi wisata Siak yang begitu besar belum dimanfaatkan secara optimal.

“Siak punya kekuatan sejarah, budaya, dan letak geografis yang strategis. Kami di Komisi VII siap menjembatani kolaborasi antara pemerintah daerah dengan mitra pusat untuk mempercepat pengembangan wisata,” ujar Hendry dalam keterangan tertulis yang diunggah laman Fraksi PKS.

Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Daulay, menilai Siak sebagai wilayah dengan nilai historis tinggi yang perlu diperkuat eksistensinya. Ia menyebut keberadaan Istana Siak dan tokoh Sultan Syarif Kasim II sebagai simbol kejayaan peradaban Melayu dan nasionalisme.

Baca Juga  Ketua Komisi VII DPR Minta Pemerintah Cari Solusi Konkret Atasi PHK Massal PT Sritex

“Siak ini tidak hanya penting bagi Riau, tapi juga untuk Indonesia. Sultan Syarif Kasim II adalah pahlawan nasional yang mewakafkan kekayaan dan dirinya untuk Republik,” kata Saleh.

Menurut dia, posisi geografis Siak yang dekat dengan Malaysia dan Singapura merupakan keunggulan tersendiri yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera.

Di sisi lain, Bupati Siak, Dr Afni, dalam pertemuan tersebut memaparkan berbagai potensi daerah, mulai dari wisata sejarah, pengembangan UMKM, hingga sektor industri kreatif. Namun ia mengakui keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan utama dalam mengakselerasi pembangunan.

“Kami terus berupaya mendorong promosi dan pengembangan infrastruktur wisata. Dukungan pusat sangat kami butuhkan agar potensi yang ada bisa mendatangkan manfaat nyata untuk masyarakat,” ujar Afni.

Usai berdialog, rombongan Komisi VII DPR RI langsung meninjau sejumlah lokasi wisata sejarah dan sentra UMKM di Siak. Mereka juga berdiskusi dengan pelaku usaha lokal untuk mendengar langsung kebutuhan dan kendala di lapangan.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong Siak masuk dalam peta utama destinasi wisata nasional, sekaligus memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam pembangunan ekonomi berbasis budaya.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *