MAKLUMAT — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menegaskan pentingnya riset akademik yang terhubung dengan kebutuhan pembangunan nasional (link and match). Ia mendorong penguatan riset unggulan berbasis potensi lokal.
Hal itu ia sampaikan ketika mengunjungi Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, Sabtu (5/7/2025). Kunjungan tersebut sekaligus menjadi momentum penting dalam mendorong penguatan riset unggulan berbasis potensi lokal di Sulawesi Tenggara.
Bertempat di Gedung Persiapan Fakultas Kedokteran UM Kendari, kedatangan Stella disambut langsung oleh Rektor UM Kendari, Muhammad Nurdin, bersama jajaran pimpinan universitas. Dalam agenda tersebut, berlangsung dialog terbuka yang melibatkan civitas akademika, khususnya para peneliti muda.
Dalam kesempatan itu, Stella menegaskan pentingnya riset akademik yang terhubung dengan kebutuhan pembangunan nasional (link and match). Ia mendorong UM Kendari untuk mengembangkan pusat-pusat riset yang fokus pada isu strategis di Sulawesi Tenggara, seperti kesehatan, lingkungan, dan teknologi tepat guna.
“Riset unggulan tidak hanya berorientasi pada publikasi, tetapi harus mampu diimplementasikan untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat. Universitas memiliki potensi besar dalam hal ini, termasuk UM Kendari,” ujar Stella.
Tak hanya berdialog, Stella juga meninjau langsung progress pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran UM Kendari. Ia mengapresiasi langkah kampus dalam menghadirkan program studi kedokteran yang diharapkan dapat memperkuat layanan kesehatan di Wilayah Indonesia Timur, serta mencetak tenaga medis yang kompeten.
Stella juga menekankan pentingnya peran kampus-kampus di kawasan timur Indonesia untuk turut menjawab tantangan pembangunan nasional melalui riset yang berbasis potensi lokal.
Di sisi lain, Rektor UM Kendari Muhammad Nurdin menyebut kunjungan Wamen Stella sebagai langkah strategis untuk mempererat kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah, utamanya dalam peningkatan kualitas riset dan pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia.
“Hadirnya Bu Wamen (Stella) memberikan motivasi besar bagi kami untuk terus mendorong riset yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat lokal dan nasional,” tandas Nurdin.