MAKLUMAT – DPP IMM menyampaikan apresiasi atas kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia yang mengirimkan 10.000 ton beras untuk rakyat Palestina. Langkah itu dinilai sebagai bukti ketangguhan pertanian Indonesia sekaligus wujud nyata solidaritas kemanusiaan.

“Ini bukan sekadar bantuan pangan, tapi juga simbol keberpihakan Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Di tengah blokade dan penderitaan panjang, beras dari petani Indonesia adalah bentuk nyata empati dan solidaritas,” kata Ali Musta’in, perwakilan Bidang Buruh Tani dan Nelayan DPP IMM, dalam keterangan resminya, Selasa (8/7/2025).
DPP IMM menilai pengiriman beras ke Palestina tak hanya menunjukkan kepedulian global, tetapi juga mencerminkan kemajuan pertanian nasional yang mampu menghasilkan surplus dan berperan dalam diplomasi internasional.
Ali juga memuji kepemimpinan Menteri Pertanian RI, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, yang dinilai sukses membawa kebijakan pertanian ke arah yang progresif dan berpihak pada rakyat. Menurutnya, kerja keras para petani dan arah kebijakan pertanian yang tepat telah membuktikan bahwa Indonesia tak hanya bisa swasembada, tapi juga berbagi dengan dunia.
“Di bawah Pak Amran, pertanian Indonesia menunjukkan daya saing yang kuat. Surplus beras nasional menjadi kekuatan strategis yang kini dimanfaatkan untuk membantu rakyat Palestina,” lanjutnya.
IMM menegaskan, pertanian harus terus diperkuat sebagai pilar kedaulatan bangsa sekaligus instrumen kepedulian global. Kebijakan pengiriman beras ini, menurut DPP IMM, mencerminkan keberhasilan sektor pertanian yang mampu menjawab tantangan dalam dan luar negeri.***