MAKLUMAT — Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, sebagai langkah yang tidak adil dan mengabaikan konteks kemanusiaan.
Menurut Hetifah, Indonesia berpegang pada prinsip politik luar negeri bebas aktif dan konsisten menolak segala bentuk penjajahan, termasuk yang dialami rakyat Palestina.
“Sikap Indonesia bukan diskriminasi terhadap atlet mana pun. Ini adalah ekspresi moral bangsa dalam membela kemanusiaan dan solidaritas terhadap Palestina,” tegas Hetifah di Jakarta, Kamis (23/10).
Hetifah meminta pemerintah melalui Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) segera melakukan diplomasi aktif dengan IOC agar polemik ini tidak berlarut dan tidak merugikan dunia olahraga nasional.
Ia juga menilai IOC semestinya bersikap objektif dan tidak menerapkan standar ganda terhadap negara yang berupaya menegakkan nilai kemanusiaan. “Indonesia berkomitmen pada sportivitas dan perdamaian dunia. IOC seharusnya menghormati prinsip kemanusiaan yang menjadi dasar sikap kita,” tegasnya.
Komisi X DPR, lanjut Hetifah, akan menjalankan fungsi pengawasan dan meminta penjelasan resmi dari Kemenpora maupun KOI jika diperlukan. Ia meyakini pemerintah akan mengambil langkah diplomatik yang elegan untuk menjaga kehormatan Indonesia di mata dunia olahraga.
Sebagai langkah jangka panjang, Hetifah mendorong adanya koordinasi terpadu antara Kemenpora, Kemenlu, dan KOI dalam menghadapi isu politik sensitif di ajang olahraga internasional.
“Indonesia harus mampu memisahkan urusan olahraga dari politik tanpa mengorbankan nilai kemanusiaan dan konstitusi,” pungkas politisi Partai Golkar itu.
