29.3 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasDPRD Surabaya Fokuskan APBD 2025 pada Pendidikan dan Kesehatan

DPRD Surabaya Fokuskan APBD 2025 pada Pendidikan dan Kesehatan

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengambil langkah strategis dengan memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 pada sektor pendidikan dan kesehatan.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran ini ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

“Kami menitikberatkan penggunaan APBD 2025 pada akses pendidikan dan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh warga. Di antaranya, pembangunan sekolah negeri baru serta realisasi rencana rumah sakit di Surabaya Selatan, penambahan puskesmas pembantu, dan fasilitas kesehatan yang layak serta mudah dijangkau,” kata Adi Sutarwijono pada Kamis.

APBD 2025 yang memiliki nilai mencapai Rp12,3 triliun ini juga dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pelayanan publik di Kota Surabaya. Adi berharap, program padat karya yang sudah dijalankan Pemerintah Kota Surabaya dapat terus didorong agar kesejahteraan warga semakin meningkat.

Dalam sektor kesehatan, politisi PDIP itu menekankan pentingnya pembangunan rumah sakit di wilayah Surabaya Selatan. Saat ini, Surabaya memiliki dua rumah sakit besar, yakni RSUD Suwandhie dan RSUD Bhakti Darma Husada, serta satu rumah sakit di Surabaya Timur yang baru akan beroperasi.

Dengan adanya tambahan rumah sakit di Surabaya Selatan, diharapkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat akan semakin merata.

Tidak hanya fokus pada pendidikan dan kesehatan, DPRD Surabaya juga menaruh perhatian serius pada penanganan banjir. Mengingat Surabaya merupakan wilayah hilir, Adi menyatakan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara optimal dan cepat.

“Pada tahun 2025, jika terjadi banjir di Surabaya, durasinya harus dipersingkat, jangan sampai terlalu lama. Genangan yang muncul juga harus cepat surut agar warga tidak terganggu,” ujarnya.

Adi juga mengingatkan Pemerintah Kota Surabaya untuk lebih serius dalam menangani permasalahan banjir ini. Menurutnya, upaya untuk mempersempit luas genangan, mengurangi kedalaman genangan, serta mempercepat waktu resapan harus menjadi prioritas agar permasalahan banjir dapat diminimalisir.

Adi mengaku bangga jika penetapan APBD 2025 dapat dilakukan menjelang peringatan ke-79 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. “Ini akan menjadi kado istimewa bagi seluruh warga Surabaya,” tutupnya.

Dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan penanganan banjir, DPRD Surabaya menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memastikan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien.

Reporter: Ubay NA

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer