30.1 C
Malang
Senin, April 14, 2025

Permintaan Peti Kemas Kosong Dorong Kinerja Teluk Lamong

Permintaan peti kemas domestik kosong tingkatkan kinerja Termina Teluk Lamong pada triwulan pertama 2025.
Ragamdr Hud Suhargono Dilantik Jadi Direktur RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan 2025-2029

dr Hud Suhargono Dilantik Jadi Direktur RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan 2025-2029

Ketua PWA Jatim Rukmini Amar (paling kiri), Direktur RSUA Siti Fatimah Tulangan 2025-2029 M Hud Suhargono (jas hitam), dan Direktur RSUA Siti Fatimah Tulangan periode sebelumnya Tjatur Prijambodo (batik merah), saat Halal Bihalal dan Pelantikan Direktur RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo di Fave Hotel, Rabu (9/4/2025). (Foto: Ubay NA)
Ketua PWA Jatim Rukmini Amar (paling kiri), Direktur RSUA Siti Fatimah Tulangan 2025-2029 M Hud Suhargono (jas hitam), dan Direktur RSUA Siti Fatimah Tulangan periode sebelumnya Tjatur Prijambodo (batik merah), saat Halal Bihalal dan Pelantikan Direktur RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo di Fave Hotel, Rabu (9/4/2025). (Foto: Ubay NA)

MAKLUMAT — Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, Sidoarjo, resmi berganti nahkoda, usai dilantiknya dr. M. Hud Suhargono Sp.OG.Obsos. sebagai direktur menggantikan dr. Tjatur Pijambodo M.Kes. pada Rabu (9/4/2025) di Fave Hotel Sidoarjo.

Pengangkatan Hud Suhargono didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Nomor 169/SK-PWA/A/IV/2025 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo Masa Bhakti 2025-2029, yang dibacakan oleh Sekretaris PWA Jatim Dr. Nur Mukarromah M.Kes.

Selanjutnya, prosesi pelantikan atau pengucapan ikrar/sumpah jabatan dipandu oleh Ketua PWA Jatim Dra. Rukmini Amar M.AP.

Program Strategis ke Depan

Usai dilantik, dr M Hud Suhargono yang bakal menjabat sebagai Direktur RSUA Siti Fatimah pada periode 2025-2029, memaparkan sejumlah program strategis yang telah dicanangkannya. Ia menegaskan komitmennya untuk mematuhi regulasi dan menghadirkan pelayanan yang semakin prima.

“Di antaranya yang segera kita lakukan, adalah pemenuhan kelas rawat inap berstandar nasional, yang mana terus dipantau oleh Dinkes Sidoarjo. Ini akan kita lakukan pada 100 hari pertama ke depan,” ujar Hud Suhargono.

Ia juga menyebut peningkatan pelayanan ibu dan anak serta penanganan trauma sebagai fokus utama, seiring dengan upaya mendukung program nasional di sektor kesehatan.

“Program pendidikan dan pelatihan profesi Diklat yang berjejaring dengan dunia pendidikan, juga akan kita lakukan secara proposional. Zonasi pelayanan, akan kita terapkan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses layanan cepat dan kenyamanan di rumah sakit,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dokter spesialis kandungan kelahiran Surabaya 28 Maret 1970 itu juga menyebut rencana pembangunan gedung layanan baru, menerapkan digitalisasi rekam medis, hingga memberikan perhatian khusus pada layanan pasien berkebutuhan khusus.

“Kita ingin wujudkan prestasi standar Rumah Sakit Islam Aisyiyah (RSIA), sehingga ada pembeda dengan rumah sakit yang sudah ada di Sidoarjo. Ini termasuk pelayanan pasien berkebutuhan khusus yang ada,” tandas Hud Suhargono.

Perkembangan RSUA Siti Fatimah Tulangan

Direktur RSUA Siti Fatimah periode sebelumnya, dr Tjatur Prijambodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama selama dua priode masa kepemimpinannya, sejak tahun 2017. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang terjadi selama menjabat.

Dalam kesempatan itu, Tjatur juga mengapresiasi kinerja seluruh tim dan keluarga besar RSUA Siti Fatimah Tulangan, hingga mampu menghasilkan banyak pencapaian dan kemajuan.

“Kalau ada progress positif dari rumah sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, itu merupakan kehebatan dari seluruh tim rumah sakit. Kami sangat terbantu selama menjabat sebagai direktur dua periode, sehingga tugas dalam membesarkan dan membuat terobosan baru bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Selama masa kepemimpinannya, Tjatur dikenal sebagai sosok yang membawa banyak kemajuan bagi RSUA Siti Fatimah Tulangan. Termasuk, menjadikannya sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 pada tahun 2020, meraih akreditasi paripurna KARS (2019) dan LARS (2023), hingga penambahan jumlah dokter spesialis.

“Semoga RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan semakin maju, semakin besar dan semakin memberi manfaat untuk masyarakat, serta menjadi penguat dakwah Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah,” harapnya, ketika dihubungi Maklumat.ID, Kamis (10/4/2025).

Pastikan Kesesuaian Pelayanan

Sementara itu, Ketua PWA Jawa Timur Dra. Rukmini Amar M.AP. dalam sambutan dan arahannya, menyampaikan pesan mendalam soal legacy dan jejak positif selama mengemban amanah.

Ia juga menegaskan agar manajemen RSUA Siti Fatimah Tulangan benar-benar memastikan segala aspek dan pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan indikator dan didasari atas keikhlasan.

“Kamar mandi ini harus benar-benar bersih dan istimewa. Karena kamar mandi ini tempat paling gampang kotor. Saya juga minta agar seluruh layanan di rumah sakit, harus ikhlas sesuai indikator pelaksanaannya,” tegas Rukmini.

Selain menggelar prosesi pelantikan direktur baru, agenda tersebut sekaligus menjadi momentum Halal Bihalal keluarga besar RSUA Siti Fatimah, usai Idulfitri 1446 Hijriah. Turut hadir Ketua PDA Sidoarjo Zubaidah Syafi’i, Kepala Kantor BPJS Sidoarjo, Perwakilan Jasa Raharja, BPJS Ketenagakerjaan, serta perwakilan PDM Sidoarjo.

Dengan semangat baru dan visi yang jelas, RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan memasuki babak baru di bawah kepemimpinan dr. M. Hud Suhargono Sp.OG.Obsos. Selamat mengemban amanah!

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer