Dua Hari Terakhir, Tim SAR Evakuasi Lima Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Dua Hari Terakhir, Tim SAR Evakuasi Lima Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya

MAKLUMAT – Tim SAR gabungan terus memaksimalkan upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Dalam dua hari terakhir, tim berhasil mengevakuasi lima jenazah dari sejumlah titik di perairan Selat Bali.

Pada Jumat (11/7/2025) atau hari ke sepuluh pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, tim menemukan dua jenazah di perairan Muncar dan Blimbingsari, Banyuwangi. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, R. Eko Suyatno, yang memimpin operasi sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), mengatakan tim menemukan jenazah pertama sekitar pukul 09.30 WIB. Petugas mengevakuasi korban menggunakan RIB Pos SAR Banyuwangi menuju Pelabuhan Perikanan Muncar pada pukul 09.50 WIB.

Sekitar dua jam kemudian, tim KN SAR 249 Permadi menemukan satu jenazah lagi di perairan Blimbingsari. Tim mengevakuasi korban menggunakan sekoci ke kapal utama lalu membawanya ke darat lewat Pantai Boom. Petugas kemudian mengantar jenazah ke RSUD Blambangan untuk menjalani proses identifikasi oleh tim DVI POLRI.

Dikutip dari keterangan tertulis, tim SAR sebelumnya juga mengevakuasi tiga jenazah pada Rabu (9/7). Tim berhasil mengidentifikasi jenazah atas nama Novan Hardiansyah (14) warga Singojuruh, yang ditemukan di Pantai Pebuahan. Tim juga mengenali Sofian Wibowo (18) asal Banjarnegara, yang mereka temukan di Pantai Perpat Sembulungan. Sedangkan jenazah ketiga, warga negara Malaysia bernama Fauzey bin Awang (55), tim temukan di Pantai Perancak, Bali.

Baca Juga  Menteri Perdagangan Buka Job Fair SMK Mutia Ngoro, Dorong Link and Match Dunia Pendidikan dan Industri

Pada hari kesepuluh pencarian, tim memperluas area dengan pencitraan bawah laut. KRI Spica 934 bersama PUSHIDROSAL mengoperasikan Magnetometer, Multibeam Echosounder, dan Side Scan Sonar. KRI Pulau Fanildo 732 dan KNKT yang berada di atas KN Masalembo juga menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk menyisir dasar laut.

Bangkai Kapal Terdeteksi

Tim mendeteksi objek yang diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di kedalaman 49 hingga 52 meter. Tim mencatat objek tersebut berukuran panjang sekitar 67,4 meter dan lebar 12 meter. Namun, arus bawah laut yang melebihi 3 knot menyulitkan proses pemindaian lebih lanjut.

Di jalur darat, tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan memperkuat patroli pesisir. Mereka menyusuri sepanjang pantai di wilayah Banyuwangi hingga Bali. Tim juga mengimbau para nelayan agar segera melapor jika menemukan benda terapung yang mencurigakan.

Tim SAR terus bekerja keras meski kondisi cuaca cukup ekstrem. Angin bertiup dengan kecepatan 6 hingga 20 knot, gelombang laut mencapai 2,5 hingga 4 meter, dan arus permukaan menyentuh 2 meter per detik.

“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh tim, dari unsur darat, laut, hingga bawah air, yang terus bergerak di lapangan meski terkendala cuaca dan arus laut,” kata Eko.

Hingga Jumat malam, tim berhasil menemukan 45 korban dari total 65 orang dalam insiden tersebut. Rinciannya, 30 orang selamat dan 15 meninggal dunia. Operasi pencarian masih terus berjalan.

Baca Juga  Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terus Dikebut, Polda Jatim Kerahkan Helikopter hingga Drone Bawah Laut

Puluhan instansi terlibat dalam misi kemanusiaan ini, mulai dari BASARNAS, TNI AL, Polri, BMKG, ASDP, BPBD, KSOP, KNKT, hingga para nelayan dan relawan. Semua pihak terus bersinergi agar seluruh korban bisa ditemukan.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *