MAKLUMAT – Aroma rivalitas antar-rekan satu klub tak terhindarkan dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Antar-Media (KBAM) 2025 Wilayah Tengah di GOR Polytron Undip, Semarang, Rabu (8/10/2025). Ajang yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation ini berlangsung panas.
Tiga juara bertahan masih terlalu perkasa, namun panggung utama justru dicuri oleh Jurnalis Badminton Club (JBC) Bangkong Semarang yang tampil menggila.
Para “monster” juara bertahan, seperti Heri Febrianto/Anas (TVRI Yogyakarta) di KU 25–35, Fentri Susilo Utomo/Azis (TVRI Jateng) di KU 36–45, dan Aman Ariyanto/Agus Supriyanto (suarabaru.id) di KU 45+, sukses mempertahankan dominasi mereka.
Namun, sorotan tajam kali ini tertuju pada solidnya para pemain JBC Bangkong Semarang. Tak tanggung-tanggung, mereka menguasai dua kelompok umur tertinggi. Di kategori KU 36–45, dua pasangan JBC, Agus Heriyanto/Bowo Wiranto (RRI Semarang) dan Dani Apriyanto/Slamet (Radar Semarang), berhasil mengamankan tiket semifinal.
Dominasi JBC semakin menjadi-jadi di KU 45 tahun ke atas. Tiga pasangan dari klub ini—Aman Ariyanto/Agus Supriyanto (suarabaru.id), Berkah Yulianto/Teguh (suarabaru.id/Antara), dan Ahmad Muhaimin/Wahidin Hasan (daulat.co)—berhasil menjejakkan kaki di semifinal.
Karena berasal dari “kawah candradimuka” yang sama, duel semifinal dipastikan berlangsung ketat. Mereka sudah hafal di luar kepala gaya permainan, kelebihan, hingga kelemahan masing-masing.
“Pertandingan besok (hari ini, Red) pasti seru. Ini seperti latihan yang naik level, tapi atmosfernya kompetisi nasional,” ujar Darjo Soyat, Ketua Panitia KBAM 2025 Wilayah Tengah, Selasa (7/10).
Babak semifinal yang digelar hari ini, Rabu (8/10), diprediksi menyajikan adu strategi dan ketahanan fisik. Di KU 45+, laga klasik mempertemukan Aman Ariyanto/Agus Supriyanto melawan Berkah Yulianto/Teguh, sementara Ahmad Muhaimin/Wahidin Hasan akan menantang Yusri/Sigit Budi Riyanto (TVRI/RRI).
Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf, yang membuka acara, memberikan apresiasi tinggi. “Turnamen ini bukan sekadar adu skill, tapi momen mempererat silaturahmi dan sportivitas. Nikmati bahwa merebut kemenangan itu sebuah perjuangan,” pesannya.
Dengan peta kekuatan yang semakin merata, terutama berkat dominasi JBC Bangkong, semifinal KBAM 2025 dijamin berlangsung panas. Siapa pun yang melaju ke final telah membuktikan, jurnalis tidak hanya piawai merangkai kata, tetapi juga tangguh di atas lapangan.***
Comments