22.2 C
Malang
Senin, Maret 17, 2025
KilasDukung ASTA Aksi Peduli Sampah Nasional, Wamendiktisaintek Fauzan: Kampus Berperan Strategis

Dukung ASTA Aksi Peduli Sampah Nasional, Wamendiktisaintek Fauzan: Kampus Berperan Strategis

Wamendiktisaintek Prof Fauzan MPd, saat memberikan sambutan pada ASTA Aksi Peduli Sampah Nasional di Lingkungan Sekolah dan Kampus, Sabtu (15/3/2025). (Foto: Humas Kemdiktisaintek)
Wamendiktisaintek Prof Fauzan MPd, saat memberikan sambutan pada ASTA Aksi Peduli Sampah Nasional di Lingkungan Sekolah dan Kampus, Sabtu (15/3/2025). (Foto: Humas Kemdiktisaintek)

MAKLUMAT — Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar kegiatan ASTA Aksi Peduli Sampah Nasional di Lingkungan Sekolah dan Kampus, Sabtu (15/3/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Kolaborasi untuk Indonesia Bersih‘ itu dilaksanakan dalam rangka memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, sekaligus menjadi langkah nyata kolaborasi lintas sektor dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Pusat kegiatan ASTA tahun ini berlangsung di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), serta diselenggarakan secara serentak di delapan universitas lainnya di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Menteri (Wamen) Diktisaintek, Prof Fauzan MPd, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, sebagai bentuk komitmen bersama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sektor pendidikan tinggi.

Peran Strategis Kampus dalam Pengelolaan Sampah

Dalam sambutannya, Fauzan menegaskan bahwa kampus memiliki peran kunci dan sangat strategis dalam membangun kesadaran, serta tanggung jawab lingkungan bagi generasi muda.

“Kampus memiliki peran strategis dalam menangani permasalahan sampah. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya memang sudah mulai tumbuh, tetapi masih sering terjadi penumpukan yang menyulitkan pengelolaannya,” ujarnya.

“Oleh karena itu, perguruan tinggi harus berperan aktif dalam mencari solusi atas permasalahan sampah yang telah lama menjadi tantangan di tengah masyarakat,” sambung Fauzan.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa persoalan lingkungan bukan hanya isu nasional, tetapi telah menjadi perhatian global. Oleh sebab itu, kampus sebagai pusat inovasi dan solusi harus berperan aktif dalam menangani permasalahan ini.

“Persoalan sampah sudah ada sejak lama dan terus menjadi tantangan bagi masyarakat. Kampus harus hadir sebagai problem solver dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan ini. Sinergi antara dunia pendidikan dan sektor lingkungan hidup merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia yang lebih ramah lingkungan,” tambah Fauzan.

Kolaborasi Strategis untuk Indonesia Bersih

Lebih jauh, Fauzan menyinggung soal MoU yang diteken bersama Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, yang disebutnya bakal memperkuat kerja sama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sektor pendidikan tinggi.

“Saya kira ini adalah sinergi yang sangat strategis dan kolaborasi yang futuristik, harus dilakukan, antara Kementerian Lingkungan Hidup, kemudian Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, termasuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Mudah-mudahan kerja sama ini akan terus mendorong Indonesia menjadi negara yang ramah lingkungan,” harapnya.

Sekadar informasi, selain penandatanganan MoU antara Kemendiktisaintek dengan KLH/BPLH, kegiatan ASTA juga dilakukan serangkaian acara, seperti Pengukuhan Kader Lingkungan dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan video conference dengan tujuh perguruan tinggi lainnya untuk memperluas dampak program tersebut.

Kampus Mitra Strategis Pemerintah

Di sisi lain, Rektor ULM, Ahmad Alim Bachri, turut menegaskan pentingnya pengelolaan sampah dan lingkungan. Ia menegaskan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang lebih baik.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap agar kesadaran peduli lingkungan di sekolah dan kampus tidak hanya menjadi gerakan sesaat, tetapi berkembang menjadi budaya yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang kuat antara sektor pendidikan dan lingkungan hidup, Indonesia bersih dan lestari bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang dapat diwujudkan bersama.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer