Dukung Ketahanan Pangan, LazisMu Jatim Distribusikan Daging Kurban Berupa Makanan Siap Saji

Dukung Ketahanan Pangan, LazisMu Jatim Distribusikan Daging Kurban Berupa Makanan Siap Saji

MAKLUMAT – Ketua LazisMu Jawa Timur, Ust Imam Hambali SE MSEI, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan setidaknya tiga produk makanan siap saji dari daging kurban untuk didistribusikan dan mendukung program ketahanan pangan.

Produksi daging kurban menjadi makanan-makanan siap saji itu, kata Imam, adalah sebagai bentuk alternatif agar pemanfaatannya lebih bisa dirasakan, dan tidak habis hanya dalam waktu singkat.

“Kami di lazismu ini mencoba mencari alternatif-alternatif bagaimana caranya supaya daging kurban ini tidak habis dalam waktu sepekan, atau bahkan tiga hari itu saja. Tetapi kami berupaya agar daging kurban ini bisa bertahan sampai bahkan satu tahun,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Selasa (3/5/2025).

“Dan bisa didistribusikan ke pelosok-pelosok, bahkan ke daerah-daerah bencana, bahkan sampai ke luar negeri,” sambung Imam.

Tiga Produk Makanan Siap Saji

Imam menjelaskan, program tersebut sudah dijalankan oleh LazisMu Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir, yang memproduksi hasil daging kurban menjadi makanan siap saji dalam bentuk rendang, kornet, dan bakso.

“Ada tiga produk (yang diproduksi LazisMu Jawa Timur dari hasil daging kurban): ada rendang, ada kornet, dan ada bakso,” ungkapnya.

“Rendang yang siap saji, bahkan rendang ini bisa tahan sampai tiga tahun. Ini kita jadikan sebagai stok ketahanan pangan,” sambung Imam.

Imam menegaskan dan memastikan bahwa produksi makanan-makanan siap saji oleh LazisMu Jawa Timur tersebut dilakukan secara profesional dan higienis, serta sudah memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga  Sekretaris PWM Jatim Tegaskan Komitmen Muhammadiyah untuk Perbaikan Bangsa

Mendukung Program Ketahanan Pangan

Rendang tersebut, kata Imam, dapat digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan, yang juga selaras dengan program pemerintah.

“Pertama bisa kita gunakan untuk kebencanaan, kedua kita gunakan untuk peningkatan gizi, jadi daerah-daerah stunting yang dalam binaan kita itu kita kasih secara periodik. (Kemudian) juga untuk fakir miskin di lingkungan binaan kita. Jadi tidak hanya setahun sekali makan daging, tetapi dengan pola ini bisa lebih panjang,” tandasnya.

Sementara itu, Imam juga mengungkapkan bahwa minat dan antusiasme masyarakat terhadap produk bakso LazisMu Jawa Timur cukup tinggi. Ia menargetkan produksi bakso untuk tahun ini bisa mencapai di kisaran 15-20 ton.

“Minat masyarakat terhadap bakso LazisMu ini kurang-lebih selama 4-5 tahun terakhir, antusias sekali. Karena itu kita untuk tahun ini telah menyiapkan minimum sekitar 15-20 ton, yang kita siapkan untuk bakso ini di Jawa Timur,” tegas Imam.

*) Penulis: Ubay NA

Comments

  1. mantap alternatifnya lazismu, selalu ada gebrakan2nya. semoga semakin bisa memperluas kemanfaatannya. aamiin…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *