21.9 C
Malang
Senin, Maret 10, 2025
KilasDukung Wacana Menag Siapkan Program Kursus Calon Pengantin Satu Semester, Dosen UM...

Dukung Wacana Menag Siapkan Program Kursus Calon Pengantin Satu Semester, Dosen UM Surabaya: Harus Mencakup Sejumlah Materi

Pengantin. (Ilustrasi: Freepik)
Pengantin. (Ilustrasi: Freepik)

MAKLUMAT — Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, M Febriyanto Firman Wijaya, menyambut positif wacana program kursus calon pengantin selama satu semester yang dilontarkan oleh Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar.

Menurutnya, angka perceraian di Indonesia yang cukup tinggi tengah menjadi perhatian serius Kementerian Agama (Kemenag). Sebab itu, Menag Nasaruddin Umar saat konferensi pers di Jakarta, pada Kamis (8/3/2025) lalu mengungkapkan rencana peluncuran program kursus calon pengantin yang berlangsung selama satu semester sebagai upaya pencegahan perceraian.

“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perceraian di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 463.654 kasus,” kata Febriyanto, dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Senin (10/3/2025).

Meskipun angka perceraian tersebut cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun intervensi pemerintah tetap diperlukan. Febriyanto menilai, data itu menunjukkan bahwa masih banyak pasangan yang belum siap membangun rumah tangga, baik dari segi usia, kesiapan mental, finansial, maupun faktor lainnya.

Pentingnya Pembekalan Bagi Calon Pengantin

Sebab itu, ia menyebut penting bagi Kemenag untuk memberikan pembekalan secara intensif, untuk membantu calon pasangan dalam mempersiapkan membangun rumah tangga. “Oleh karena itu, program pembekalan calon pengantin dari Kemenag sangat penting, untuk membantu pasangan muda mempersiapkan diri dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia,” katanya.

Lebih lanjut, Febriyanto menekankan bahwa program tersebut harus mencakup materi tentang komunikasi efektif, kematangan emosional, serta kesepakatan mengenai nilai dan ekspektasi dalam pernikahan.

“Selain itu, program ini juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang memengaruhi kualitas pernikahan, seperti pendidikan, pengalaman, dan kesehatan mental,” tambahnya.

Ia berharap program tersebut nantinya dapat membantu meningkatkan kualitas pernikahan di Indonesia dan mengurangi angka perceraian. “Saya sangat mendukung program pembekalan calon pengantin dari Kemenag dan berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi pasangan muda di Indonesia,” pungkas Febriyanto.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer