MAKLUMAT — Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia dan Arab Saudi, Roberto Mancini, menyuarakan dukungan kemanusiaan terhadap Gaza, dalam sebuah unggahan video di akun media sosial (medsos) instagram pribadinya @mrmancini10 pada Kamis, (5/6/2025) lalu.
Dalam video berdurasi 47 detik itu, Mancini menyampaikan pesan emosional dan tegas, menyerukan agar komunitas internasional segera mengambil tindakan nyata demi menghentikan kekerasan, serta membuka akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza.
“Saya ingin mengatakan sesuatu yang sederhana sebagai pribadi, sebelum sebagai warga negara Italia. Saya berharap bantuan bisa masuk ke Gaza sesegera mungkin,” ujar Mancini, dikutip Ahad (8/6/2025).
Pria 60 tahun yang juga pernah menukangi Inter Milan dan Manchester City itu menekankan bahwa serangan terhadap warga sipil yang tidak terlibat dan tak bersalah dalam konflik, sama sekali tidak dapat dibenarkan dalam situasi apapun.
“Saya berharap perang ini akan segera berakhir. Anda tidak bisa terus menghantam warga sipil, keluarga, anak-anak yang tidak ada hubungannya dengan konflik. Tidak ada pembenaran yang dapat membuat semua rasa sakit ini dapat diterima,” tegasnya.
Bagi Mancini, konflik ini bukan soal posisi politik ataupun dukungan terhadap salah satu pihak, melainkan soal prinsip dasar kemanusiaan. Dalam video yang diunggahnya itu, Mancini menunjukkan keprihatinan dan empati mendalam terhadap korban sipil dan menyerukan penghentian perang sesegera mungkin.
“Ini bukan masalah pro-Palestina, (atau) pro-Israel. Ini adalah masalah kemanusiaan, masalah penghormatan terhadap kehidupan. Perang tidak pernah menjadi solusi,” ujar pria yang merupakan legenda klub Sampdoria yang dikenal dengan nomor punggul 10 itu.
View this post on Instagram
Hingga hari ini, unggahan tersebut telah ditonton lebih dari satu juta kali, dengan jumlah like menembus angka 111 ribu dan lebih dari 6.000 komentar dari warganet yang mayoritas memberikan dukungan terhadap sikap Mancini.
“Perang tidak akan pernah menjadi jawaban. Dan semakin banyak waktu berlalu, semakin banyak orang tak berdosa yang membayar harga tertinggi. Sebuah ‘perlombaan estafet’ ke Gaza. Mari kita hentikan secepatnya,” pungkas mantan pelatih yang pernah mengantar Timnas Italia menjuarai Euro 2020 tersebut.