Eksplorasi Tambang Genco Perkuat Hubungan Indonesia-Timor Leste

Eksplorasi Tambang Genco Perkuat Hubungan Indonesia-Timor Leste

MAKLUMAT – PT Genco Equity Nusantara (Genco Group) memulai kegiatan eksplorasi sumber daya energi dan pertambangan di kawasan Laclo, Municipality Manatuto, Republik Demokratik Timor Leste, pada 28 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari ekspansi internasional perusahaan energi asal Indonesia dan berlangsung di tengah upaya pemerintah Timor Leste memperluas investasi di sektor mineral.

Melalui izin dari Autoridade Nacional dos Minerais I.P. (ANM), Genco tercatat sebagai perusahaan Indonesia pertama yang mengantongi izin eksplorasi mineral di Timor Leste. Proyek tersebut mencakup sekitar 20.000 hektare yang meliputi wilayah Dili, Aileu, dan Manatuto, yang selama ini diketahui memiliki potensi batu gamping, marmer, dan mangan. Pemerintah setempat berharap kegiatan eksplorasi dapat ikut menggerakkan ekonomi daerah dan memperluas hubungan ekonomi kedua negara yang selama ini masih terbatas pada perdagangan umum.

Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Timor Leste, Francisco da Costa Monteiro, mengatakan bahwa masuknya perusahaan asing mencerminkan minat terhadap potensi geologi negara itu dan situasi investasi yang mulai stabil. Ia menyebut pemerintah menyiapkan dukungan regulatif dan teknis sepanjang proses eksplorasi berlangsung.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorus Manik, melihat kehadiran Genco sebagai salah satu contoh keterlibatan pelaku usaha Indonesia di sektor strategis negara tetangga. Ia memandang keterlibatan ini dapat membuka ruang kolaborasi baru, termasuk kemungkinan alih pengetahuan dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga  Ketua Banggar DPR: Membaca APBN 2025 Jangan Sepotong-Sepotong, Ada Tiga Faktor Utama

Acara peluncuran eksplorasi dihadiri oleh sejumlah pejabat Timor Leste dan perwakilan Pemerintah Indonesia, termasuk Menteri Sumber Daya Mineral Francisco Monteiro, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Filipus Nino Pereira, Menteri Transportasi dan Komunikasi Miguel Marques Gonçalves Manetelu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Johanes Asadoma, serta Presiden CCI Timor Leste Jorge Manuel De Araujo Serrano. Pihak perusahaan diwakili oleh CEO Genco Group, Addo Wityasmoro.

Dalam sambutannya, Addo Wityasmoro menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi di Timor Leste menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk memperluas operasi di luar negeri. Ia menyebut perusahaan menargetkan kegiatan eksplorasi yang terukur serta pengembangan program sosial di wilayah operasi.

Data ekonomi menunjukkan bahwa Timor Leste masih menghadapi tantangan dalam diversifikasi. Bank Dunia pada 2024 mencatat pertumbuhan ekonomi negara itu berada di angka 2,3 persen pada 2023 dengan PDB sekitar 1,88 miliar dolar AS. Sektor minyak dan gas masih menjadi sumber utama penerimaan, lebih dari 60 persen total pendapatan negara. Pemerintah setempat tengah mencari peluang dari mineral non-migas untuk mengurangi ketergantungan tersebut.

Laporan Mining 2025 – Timor Leste oleh Chambers and Partners menunjukkan bahwa negara itu memiliki cadangan kromit, tembaga-emas, mangan, batu kapur, dan marmer, meski sebagian besar masih berada pada tahap eksplorasi awal. Investasi asing dianggap dapat mempercepat pemetaan potensi tersebut.

Baca Juga  Pemerintah Setop Insentif, Harga Mobil Listrik Impor Melonjak dan Apa Dampaknya Bagi Konsumen?

Sementara itu, data OECD Revenue Statistics in Asia and the Pacific 2025 mencatat rasio pajak terhadap PDB Timor Leste sebesar 9,5 persen, lebih rendah daripada rata-rata kawasan yang mencapai 19,5 persen. Kondisi ini membuat arus investasi langsung asing semakin penting dalam menopang pembangunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *