Elon Musk Tantang Trump, Bentuk Partai Politik Baru

Elon Musk Tantang Trump, Bentuk Partai Politik Baru

MAKLUMAT – Miliarder teknologi Elon Musk kembali bikin geger. Ia mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama America Party, setelah berseteru dengan Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan pajak dan anggaran belanja negara.

Musk menyampaikan niatnya lewat media sosial X pada Sabtu (5/7), sehari setelah Trump menandatangani One Big Beautiful Bill Act menjadi undang-undang. Dalam unggahan itu, bos Tesla dan SpaceX menyebut, “Dengan rasio 2 banding 1, Anda menginginkan partai baru dan Anda akan mendapatkannya!”

Musk menuding sistem politik AS kini hanya dikuasai satu partai yang dibalut dua nama. “Kita tidak lagi hidup dalam demokrasi,” tegas Musk melansir laporan CBS News, Senin (7/7/2025)

Rencana Musk langsung mendapat respons dari Trump. Lewat Truth Social, Presiden AS itu menyebut pembentukan partai baru bakal menimbulkan kekacauan dan memecah suara. Trump juga menyindir Musk yang dinilainya “keluar jalur” dan menjadi “bencana” dalam lima pekan terakhir.

Meski sudah mengklaim partainya resmi terbentuk, Musk belum membeberkan langkah konkret pembentukan America Party. Padahal, untuk memulai partai politik di AS tidak semudah membuat startup.

Hadapi 50 Hukum Negara Bagian

Pakar hukum pemilu, Brett Kappel, menilai hanya orang sekaya Musk yang bisa serius membangun partai baru. Pasalnya, AS tidak memiliki sistem partai nasional terpusat. “Partai politik adalah urusan masing-masing negara bagian,” kata Kappel.

Baca Juga  Saham Tesla Turun Hampir 9% Usai Peluncuran Robotaxi Cybercab Mengecewakan Investor

Setiap negara bagian punya aturan berbeda soal pengakuan partai dan akses ke surat suara. Di California, misalnya, partai baru harus mendaftarkan 75 ribu pemilih atau mengumpulkan 1,1 juta tanda tangan. Setelah diakui, partai harus terus mempertahankan minimal 0,33 persen pendaftar atau meraih 2 persen suara dalam pemilu statewide agar tetap eksis.

Selain urusan administratif, pembentukan partai baru hampir pasti menghadapi gugatan hukum dari Partai Republik dan Demokrat. Litigasi atas keabsahan tanda tangan dan upaya penghapusan dari surat suara akan menyedot biaya besar.

“Biaya pembentukan partai nasional baru bisa mencapai ratusan juta dolar,” tegas Kappel. “Dan itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.”

Targetkan Kongres

Musk menyadari beratnya jalan itu. Ia mengatakan akan memulai dengan langkah kecil: fokus pada 2–3 kursi Senat dan 8–10 kursi DPR. Targetnya adalah menjadi penentu dalam pengesahan UU yang kontroversial.

Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan mendukung calon presiden. “Mendukung kandidat presiden bukan hal yang mustahil,” katanya.

Upaya Musk mengingatkan publik pada nasib partai-partai ketiga lainnya di AS, seperti Partai Hijau dan Partai Libertarian. Meski sudah eksis selama puluhan tahun, keduanya masih berjibaku mendapatkan akses suara di berbagai negara bagian.

Trump pun menyindir langkah Musk. “Ia bahkan ingin memulai partai ketiga, meski faktanya mereka tak pernah berhasil di Amerika. Sistem ini tak mengizinkan,” katanya.

Baca Juga  Debat Publik Perdana Pilbup Lamongan, Yes-Dirham Tegaskan Keberlanjutan

Namun Musk tetap melaju. Dengan kekayaan dan pengaruh yang ia miliki, dunia kini menanti: akankah America Party menjadi sejarah baru, atau sekadar percikan yang menguap?

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *