29.3 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasEskalasi Meningkat Usai Ancaman Balasan Iran, AS dan Prancis Peringatkan Warganya

Eskalasi Meningkat Usai Ancaman Balasan Iran, AS dan Prancis Peringatkan Warganya

Ilustrasi tentara-tentara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) (Sumber:  islamtimes.org)
Ilustrasi tentara-tentara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) (Sumber: islamtimes.org)

Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Israel disebut-sebut telah mengeluarkan peringatan kepada warganya terkait potensi serangan dadakan Iran tanpa peringatan sebelumnya, sebagai aksi pembalasan atas tewasnya petinggi Hamas Ismail Haniyah.

“Berhubung meningkatnya ketegangan di kawasan, Kedutaan Besar AS di Yerusalem terus memantau situasi keamanan dengan saksama. Kedutaan Besar mengingatkan warga AS tentang perlunya kehati-hatian dan meningkatkan kewaspadaan keamanan pribadi karena insiden keamanan, termasuk tembakan mortir dan roket serta intrusi sistem pesawat tak berawak (UAS), sering terjadi tanpa peringatan apa pun,” bunyi pernyataan peringatan tersebut seperti dilansir Sputnik, Sabtu (3/8/2024).

Peringatan tersebut juga mengatakan bahwa situasi keamanan di Israel saat ini sedang rumit dan sangat fluktuatif, bisa berubah setiap saat dengan cepat.

Dilansir dari airspacereview.com, AS berencana mengirimkan jet tempur F-16 lebih banyak ke kawasan Timur Tengah menyusul adanya ancaman dan isu-isu rencana serangan balasan Iran.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin melalui Wakil Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh, dilaporkan juga akan segera mengerahkan kapal-kapal perang tambahan yang berkemampuan mencegat serangan rudal balistik ke Timur Tengah.

Kapal-kapal perang jenis cruiser dan destroyer tersebut nantinya bakal ditugaskan di wilayah Komando Eropa-AS dan Komando Pusat AS. Bahkan, Pentagon juga tengah menyiapkan pengerahan kapal induk USS Abraham Lincoln bersama kapal-kapal pendampingnya menggantikan USS Theodore Roosevelt yang telah dikerahkan ke wilayah tersebut sebelumnya.

Sebelumnya beberapa pejabat AS memperingatkan Iran akan menyerang Israel dalam beberapa hari mendatang. Bahkan, disebut-sebut Iran telah membahas rencana serangan balasan tersebut bersama kelompok-kelompok yang dianggap sebagai proksi, seperti Houthi dan Hizbullah.

Sementara itu media Israel melaporkan Iran bisa saja melakukan serangan besar-besaran dalam hitungam jam.

Tak hanya AS dan Israel, ancaman Iran juga menggetarkan Prancis. Tuan rumah Olimpiade 2024 itu telah mengimbau setiap warga negaranya yang sedang mengunjungi Iran untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Dilansir AFP pada Sabtu (3/8/2024), imbauan tersebut telah dirilis oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Prancis pada Jumat (2/8/2024) waktu setempat.

“Karena meningkatnya risiko eskalasi militer di kawasan tersebut, warga negara Prancis yang masih berada di Iran diminta untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin,” bunyi imbauan tersebut.

Diketahui, meningkatnya eskalasi konflik Timur Tengah merebak usai insiden tewasnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah dan Komandan Militer Senior Hizbullah Fuad Shukr.

Haniyah terbunuh dalam insiden di kediamannya di Tehran, Iran pada Rabu (31/7/2024) dini hari lalu. Baik Hamas maupun Iran menyalahkan Israel sebagai dalang pembunuhan Ismail Haniyah, sedangkan pihak Tel Aviv belum mengkonfirmasi apa pun terkait kematian Haniyah.

Di sisi lain, Fuad Shukr tewas akibat serangan Udara di selatan Beirut, Lebanon, yang didalangi Israel sehari sebelum insiden tewasnya Haniyah.

Baik Hamas maupun Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Israel atas kematian Haniyah, begitu pun Hizbullah telah menegaskan bakaln membalas dendam kematian Fuad Shukr.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer